5 Hal yang Bisa Dilakukan saat si Kecil Susah Tidur di Malam Hari

Penyebab bayi susah tidur di malam hari mungkin di antaranya karena bayi merasa lapar. Bayi baru lahir membutuhkan banyak makanan. Umumnya bayi hingga 18 bulan diberi makan setiap empat jam sekali atau lebih menyesuaikan keinginan bayi. Apalagi jika bayi sedang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat akan membutuhkan makanan yang lebih. Maka dari itu ibu bisa memberikan ASI 2-3 jam sekali.

Cahaya yang terang memberikan rasa kurang nyaman untuk bayi. Cahaya terang akan membuat bayi terbangun. Sedangkan, cahaya redup akan membuat bayi tidur kembali. Menggunakan cahaya redup juga bisa sebagai latihan untuk mengenalkan siang dan malam pada bayi. 

Pada malam hari tubuh akan memproduksi hormon melatonin yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur, di mana hormon tersebut sangat sensitif terhadap cahaya. Meningkatnya produksi hormon melatonin akan meningkatkan kualitas tidur menjadi baik dan meningkatnya imunitas. Sehingga sangat baik untuk perkembangan bayi. Maka dari itu menggunakan cahaya yang redup di ruang tidur bayi lebih disarankan. 

Jika setelah disusui bayi masih belum bisa tidur, letakkan bayi di kasur dan biarkan tertidur sendiri. Ibu atau ayah hanya cukup mengawasi. Jangan ajak ngobrol atau bercanda karena hal itu akan menyebabkan bayi tidak mengantuk. Tak perlu ditimang-timang sebab akan membentuk kebiasaan bayi sebelum tidur. 

Bayi adalah pemerhati yang cermat. Ia akan merekam semua yang terlihat dan dilakukan secara terus-menerus. Rutinitas waktu tidur bayi perlu dilakukan oleh orang tua agar dapat menjaga keteraturan dan waktu istirahat orang tua. Mulailah dengan cara mengurangi aktivitas saat mendekati jam tidur bayi. Matikan televisi dan HP agar bayi bisa rileks.

Selain itu, kenali ciri-ciri bayi mengantuk. Biasanya bayi yang mengantuk akan mengucek mata, mata berair, menguap atau bahkan rewel. Jika sudah seperti itu, segera tempatkan bayi di tempat tidur agar tidak terlewat rasa ngantuk.

Berikan pijatan lembut dengan tambahan minyak aroma terapi tidak ada salahnya lho. Hal ini akan membuat bayi rileks dan nyaman. Pijat mulai dari kaki, lengan, dada dan punggung. Lakukan dengan lembut dan hati-hati. Perhatikan juga apabila ada respons dari bayi. Bisa jadi pijatan yang dilakukan terlalu kasar atau dirasa kurang nyaman.

Memperhatikan waktu pijat juga penting. Lakukan saat bayi sedang tenang. Tidak lapar atau terlalu kenyang. Selain itu, lakukan pijatan sebagai rutinitas dengan waktu yang teratur.