5 Hal yang Harus Diingat si Bungsu, Ketika Dibandingkan dengan Kakak

19 Nov 2018, 19:55 WIB

unsplash.com/Katie Treadway

Siapapun gak ada yang suka dibandingkan. Entah dengan pacar, teman atau keluarga. Dibandingkan sama saja melukai harga diri, karena setiap orang punya cara sendiri untuk menentukan jalan hidupnya.

Meski begitu, sayangnya kebiasaan membandingkan sudah dianggap lumrah, termasuk dalam keluarga. Misalnya hubungan kakak-adik, salah satunya selalu ada yang jadi objek perbandingan, seperti sifat, pencapaian, atau gaya hidup.

Meski suka kesal, khususnya kepada si bungsu yang seringkali dibandingkan dengan sang kakak, ini lima hal yang harus kamu ingat supaya kepalamu tetap dingin dan hatimu bisa damai. Simak yuk!

1. Marah bukan solusi, ajak ayah dan ibu berbicara tentang isi hatimu

unsplash.com/ Léa Dubedout

Siapapun gak suka dibandingkan, termasuk kamu, anak bungsu yang jadi objek perbandingan kepada sang kakak.

Tapi marah-marah bukanlah solusi. Emosimu hanya akan memperparah keadaan jadi semakin runyam.

Jadi, ajak ayah dan ibu untuk duduk bersama. Katakan pada mereka kalau kamu gak suka dibandingkan karena itu melukai hatimu. Beranilah untuk bicara jujur sehingga mereka bisa mengerti.

2. Berpikir positif, orangtua hanya tak ingin kamu gagal di masa depan

unsplash.com/Thomas Griesbeck

Cobalah berpikir positif. Mereka ingin menyadarkanmu kalau tak selamanya ayah dan ibu ada di belakang untuk melindungimu dari kerasnya dunia.

Akan tiba saatnya nanti kamu harus berjuang sendiri. Merasakan bagaimana kejamnya dunia dan mengatasinya seorang diri.

Anak bungsu mereka harus kuat dan tak boleh gagal, sebab itu ayah dan ibu terkadang keras dan suka membandingkanmu dengan sang kakak.

3. Meski terasa sesak, jadikan itu sebagai motivasi agar kamu lebih kuat lagi

unsplash.com/Christian Gertenbach

Hatimu tak bisa bohong kalau sedih dan juga merasa sesak karena dijadikan objek perbandingan.

Tapi ayo lihat sisi baiknya, jadikan itu sebagai motivasi untuk lebih baik. Jadi kamu gak perlu kecil hati, merasa rendah diri atau kecewa. Angkat kepalamu dan mulailah beraksi, tunjukan pada mereka, kalau kamu mampu bahkan lebih dari sang kakak, dalam arti yang baik tentunya.

4. Yakinkan mereka bahwa kamu bisa bertanggung jawab. Mulailah menata hidupmu dengan teratur

unsplash.com/Jonas Svidras

Sesungguhnya ayah dan ibu hanya khawatir. Melihat cara hidupmu yang serampangan sangat membuat mereka resah.

Sebab itu, tata hidupmu dengan benar. Ayo belajar untuk bertanggung jawab untuk dirimu sendiri.

Yakinkan mereka kalau kamu bisa di percaya. Sehingga ayah dan ibu tak perlu merasa khawatir kepadamu, anak bungsu kesayangan mereka.

5. Jangan pendam rasa kecewa atau iri kepada sang kakak, lapang dada dan ikhlaskan

unsplash.com/Katie Treadway

Jangan pendam rasa kecewa atau iri terhadap Kakak. Atau sengaja membuat jarak karena merasa terluka. Cobalah untuk ikhlas, cara itu adalah langkah terbaik untuk membuatmu merasa lega.

Coba ajak kakak untuk berbicara, minta saran dan petunjuknya untuk membantumu jadi lebih baik. Dia adalah sosok yang tepat karena lebih dewasa dan bijaksana. Kakakmu tentu senang karena merasa diandalkan, karena kamu adalah adik bungsu yang ingin dia jaga dan lindungi.

Jangan terus-terusan merasa kecewa karena suka dibandingkan. Jadikan ini sebagai pelajaran untuk membuatmu lebih dewasa. Semangat bungsu, kamu pasti bisa!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.