Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak bermain di alam (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)
ilustrasi anak bermain di alam (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Indonesia dengan kekayaan alamnya tidak hanya menyajikan keindahan, namun menawarkan ruang belajar bagi anak. Membiarkan anak bermain di alam bisa berdampak positif pada tumbuh kembangnya, namun harus tetap dalam pengawasan dan bimbingan orang dewasa. Orangtua bisa memberi kesempatan kepada anak untuk bermain di alam untuk mengeksplorasi elemen alami yang tersedia.

Permainan yang dilakukan di alam akan melibatkan semua indra yang dimiliki anak mulai dari penglihatan, peraba, perasa, penciuman, dan pendengaran. Dengan fakta tersebut semua elemen yang ada di alam bisa mendukung untuk sensory play anak. Permainan sensory play di alam, bisa menggunakan berbagai macam bahan, seperti air, daun kering, batu, pasir, lumpur, dan banyak lainnya.

Dengan bermain di alam anak akan belajar menjelajahi lingkungan dan menemukan hal yang baru. Tindakan tersebut bisa mengembangkan keterampilan kognitif, merangsang integrasi sensorik, memperkaya kosakata, meningkatkan kreativitas, imajinasi, serta mengembangkan motorik halus dan kasar. Bagi yang tertarik ingin melakukan sensory play di alam, berikut beberapa ide yang bisa dilakukan.

1. Nikmati pemandangan alam

ilustrasi anak dan ibu menikmati pemandangan alam (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Pemadangan indah yang tersaji di alam selain memanjakan mata dan menenangkan, juga berguna untuk sensory play anak. Anak akan melihat berbagai warna alami di alam yang bisa merangsang perkembangan indra penglihatan di otak dan kreativitasnya.

Kemampuan mengenal warna untuk anak merupakan salah satu aspek dari kemampuan kognitif yang harus dikuasai. Orang tua bisa mengenalkan warna dengan menunjukkan benda-benda di alam beserta warnanya, misalnya daun segar yang berwarna hijau, langit cerah yang berwarna biru dan lainnya.

2. Hirup aroma tumbuhan

ilustrasi anak menghirup aroma tumbuhan (pexels.com/Michael Morse)

Untuk melatih indra penciuman anak, orangtua bisa memanfaatkan aroma tumbuhan yang ada di alam sebagai smell sensory play. Smell sensory play bermanfaat untuk mengasah indra penciuman anak sehingga bisa membangun koneksi saraf dan memperkuat struktur otak.

Orang tua bisa membawa anak untuk bermain di taman atau kebun, kemudian ajak anak untuk menghirup oroma bunga, pohon, buah, dan rempah yang ada. Selanjutnya minta anak menjelaskan bagaimana aroma yang baru dihirup dan beri penjelasan lebih mendalam agar anak lebih paham.

3. Dengar suara yang ada di alam

ilustrasi anak dan ayah mendengarkan suara burung (pexels.com/Sravan Chandran)

Mendengarkan suara yang ada di alam bisa membantu perkembangan indra pendengaran dan meningkatkan kemampuan anak untuk mengetahui variasi bunyi. Orang tua bisa mengajak anak mendengarkan suara kicau burung, air terjun, aliran sungai, angin berhembus, dan bunyi di alam lainnya. Dengan mendengarkan suara-suara tersebut maka  sensitivitas anak terhadap berbagai macam bunyi akan berkembang. 

4. Rasakan tekstur benda alam

ilustrasi anak dan ayah merasakan tekstur batu (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Berbagai benda di alam bisa dijadikan media sensory play yang tepat untuk anak yang ingin merasakan berbagai tekstur dengan indra perabanya. Orang tua bisa mengajak anak untuk bermain pasir, meremas daun kering, berjalan di atas batuan, bermain air di sungai, dan banyak lainnya. Semua aktivitas tersebut tidak hanya menyenangkan tapi sangat berguna untuk mengembangkan kemampuan indra peraba anak.

5. Mencoba rasa makanan dari alam

ilustrasi anak makan buah (pexels.com/FURKAN GÜNEŞ)

Untuk melatih indra perasa anak, orangtua bisa mengenalkan berbagai macam bahan makanan yang ada di alam. Orangtua bisa mengajak anak ke kebun buah, kemudian berikan beberapa buah untuk dirasakan dan dinilai oleh anak. Jika memungkinkan berikan buah dengan rasa yang bervariasi agar anak bisa memahami perbedaan rasa.

Bermain di alam memang seru dan bermanfaat, namun jangan lupa untuk selalu melindungi anak dari kemungkinan berbahaya. Sebelum pergi pastikan anak dalam kondisi yang sehat, kenakan pakaian yang nyaman untuknya, dan pastikan lokasi yang didatangi aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team