Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi balita perempuan bermain bola (unsplash.com/Anil Sharma)

Intinya sih...

  • Permainan tradisional meningkatkan kemampuan sosial dan kerja tim anak
  • Anak belajar kreativitas, imajinasi, dan keterampilan dalam menciptakan mainan
  • Permainan tradisional membantu perkembangan fisik dan kognitif anak

Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, permainan tradisional sering kali terlupakan oleh generasi muda. Gak banyak yang tahu, permainan ini menyimpan segudang manfaat yang sangat penting bagi perkembangan anak. Pasalnya, permainan tradisional gak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga berperan dalam pembentukan karakter, keterampilan sosial, dan fisik anak.

Berikut ini sederet manfaat yang dapat diperoleh anak-anak melalui permainan tradisional. Yuk, lihat lebih dalam bagaimana permainan yang sederhana ini dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak!

1. Mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional

ilustrasi remaja (pexels.com/Guduru Ajay bhargav)

Kebanyakan permainan tradisional itu dimainkan oleh lebih dari satu orang. Itulah kenapa, permainan ini dinilai dapat meningkatkan kemampuan sosial dan kerja tim bagi anak-anak, bukan hanya sekadar aktivitas hiburan.

Dengan memainkan permainan tradisional yang melibatkan beberapa orang, anak akan lebih bisa melatih skill bersosialisasinya dan pengolahan emosionalnya saat ia berinteraksi. Selain itu, dia juga bisa belajar bagaimana cara menyelesaikan konflik untuk bisa mencapai tujuan (kemenangan).

2. Mengasah kreativitas

ilustrasi anak memegang kembang api (pexels.com/Fernando Arias)

Jika permainan modern cenderung bisa dibeli oleh uang, maka berbeda dengan permainan tradisional. Banyak dari permainan tradisional yang mengharuskan anak membuat sesuatu yang hendak dimainkan. Misalnya, saat hendak bermain layangan atau bola dari koran.

Anak harus bekerja sama untuk membuat mainan yang hendak dia mainkan dengan temannya. Hal tersebut akan mengasah kreativitas, imajinasi, dan keterampilannya dalam menciptakan suatu benda.

3. Mengembangkan motorik halus dan kasar

ilustrasi permainan tarik tambang (pexels.com/Yan Krukau)

Banyak jenis permainan tradisional yang mengharuskan anak untuk bergerak secara aktif. Sebut saja petak umpet, kucing-kucingan, dan masih banyak lagi. Hal tersebut bisa membantu meningkatkan perkembangan fisik anak yang berpengaruh pada kemampuan motorik halus dan kasar.

Ini jadi sesuatu yang penting, sebab dengan memiliki kemampuan motorik yang baik. Artinya, otot-otot anak terlatih untuk bisa melakukan banyak gerakan fisik dari yang ringan hingga rumit.

4. Meningkatkan kemampuan kognitif

ilustrasi anak bermain sendiri (pexels.com/Polesie Toys)

Gak hanya membantu meningkatkan kemampuan motorik, memainkan permainan tradisional juga bisa membantu tingkatkan kemampuan kognitif anak. Beberapa permainan, misalnya anak tangga, dinilai bisa tingkatkan kemampuan kognitif anak-anak.

Bahkan, dalam penelitian lain menyebut bahwa permainan tradisional bisa juga tingkatkan kemampuan berhitung pada anak ADHD. Dengan begitu, ini bisa dijadikan alat bantu anak dalam belajar matematika.

5. Mengenalkan anak pada alam

ilustrasi anak memetik bunga (pexels.com/Jill Wellington)

Sudah bukan rahasia lagi, jika dalam memainkan permainan tradisional kerap memanfaatkan alam sekitar. Banyak jenis permainan yang hanya bisa dilakukan dengan bermain di luar ruangan.

Sehingga, hal ini membuat anak menjadi lebih sering menghabiskan waktu di luar dibandingkan di rumah. Ia akan belajar banyak hal tentang segala sesuatu di alam sekitar tempat tinggalnya.

Itu dia beberapa manfaat permainan tradisional pada anak. Jadi, mulai sekarang mari ajak anakmu memainkan ragam permainan tradisional!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorKoi