9 Ide Permainan Matematika untuk Anak TK, Tak Harus Berhitung Kok!

Mengacu pada pernyataan Prabowo di tanggal 23 Oktober, beliau meminta pelajaran matematika dikenalkan sejak TK. Namun berdasarkan komen-komen yang lewat di sosial media, banyak masyarakat Indonesia yang menangkap kalau pelajaran matematika adalah soal berhitung. Padahal, mengenalkan matematika sejak dini itu bukan cuma soal berhitung.
Mengenalkan matematika untuk anak TK juga bisa dengan bermain. Dan hal ini juga bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh orangtua di rumah. Tidak ada kata terlalu dini bagi anak untuk belajar matematika dasar. Melansir dari berbagai sumber, berikut ide permainan matematika yang cocok untuk anak 3-6 tahun. Cocok banget untuk mengenal anak belajar angka, dan konsep matematika dari awal. Plus, bisa jadi ide bermain untuk orangtua juga.
1. Bernyanyi lagu-lagu berhitung

Untuk mengenal angka, cara paling gampang adalah lewat lagu. Ada banyak lagu berhitung baik dari Indonesia maupun luar. Salah satunya yang dari Indonesia adalah lagu '1 2 3 4', lagu 'Lima Jari Kananku, Lima Jari Kiriku', dan lagu 'Sayang Semuanya'. Sedangkan lagu anak-anak tema berhitung dari luar ada 'The Ants Go Marching', '12345 Once I Caught a Fish Alive', 'Ten in The Bed', atau 'Five Little Monkeys'. Nyanyikan berulang-ulang untuk anak, tanpa disadari anak akan hafal angka 1-10.
2. Menyortir bentuk geometris

Bentuk geometris seperti persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, dan sebagainya, merupakan salah satu cabang matematika. Dan bentuk ini ada di sekitar kita. Orangtua bisa mengajak anak bermain dengan cara mulai dari menyortir benda berdasarkan bentuknya. Lalu bermain dengan mencari bentuk geometris di sekitar rumah, atau saat jalan-jalan.
3. Bermain mencari angka

Permainan satu ini bikin anak mengenal angka, sekaligus bergerak. Tuliskan angka di selembar kertas, dan tempelkan ke sekeliling ruangan. Orangtua bisa meminta anak cari angka tertentu. Biarkan anak mencari angka, jika salah minta anak cari lagi dan membawa yang benar. Permainan ini juga cocok untuk dimainkan di kelas bersama dengan teman lho. Orangtua juga bisa menggunakan sensory play untuk mencari angka. Misal, angka disembunyikan di dalam beras, lumpur, kacang-kacangan, dan sebagainya.
4. Bermain parkirkan mobil

Punya banyak mobil mainan? Tempelkan sticker angka di mobil, lalu buat tempat parkir sederhana dari kertas atau dus bekas. Minta anak memarkirkan mobilnya sesuai dengan angka. Selain angka, permainan ini juga bisa dengan mencocokkan bentuk dan huruf. Jika tidak punya mobil, bisa juga bermain ini dengan boneka. Bedanya bukan membuat tempat parkir, tapi tempat tidur.
5. Bermain puzzle

Puzzle bagus untuk melatih kesadaran spasial anak. Kesadaran spasial akan dibutuhkan ketika belajar matematika, untuk membayangkan objek 3D dan membayangkan perhitungan angka di dalam kepala. Untuk anak usia 3 tahun, bisa dimulai dari puzzle enam bagian. Ketika anak mulai bisa membuat tanpa bantuan, bisa diganti dengan sembilan bagian puzzle. Saat anak berusia 6 tahun, setidaknya sudah bisa menyelesaikan puzzle 48 bagian.
6. Membentuk bangunan dengan balok

Bermain dengan balok juga bisa mengajarkan anak matematika. Ada banyak ide permainan dengan balok, misalnya berhitung jumlah balok, berhitung khusus warna merah atau biru, cari balok yang terpanjang dan terpendek, atau menumpuk balok dengan ukuran tinggi-sedang-pendek. Bermain dengan balok juga bisa mengenalkan anak pada dasar tentang penjumlahan-pengurangan. Berguna sekali bukan?
7. Bermain dengan pola dasar

Matematika adalah sebuah pola, karena bentuk dan bilangannya selalu sama. Dengan mengajarkan pola, anak belajar untuk mengembangkan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, mengajarkan persamaan dan perbedaan, dan melatih kemampuan memprediksi apa yang terjadi. Bermain dengan pola bisa diawali dengan menyusun balok warna hijau-hijau-merah-hijau, tepuk tangan sesuai irama, membuat kereta warna dari kursi, dan eksplorasi alam.
8. Berhitung dengan jari

Salah satu keterampilan dasar matematika adalah berhitung. Untuk anak usia 3-4 tahun, bisa mulai dibiasakan berhitung dengan jari. Tunjuk salah satu benda di sekitar, dan minta anak berhitung dengan jarinya. Ketika usia anak mulai 5-6 tahun, ajari dia berhitung puluhan. Kelompokkan suatu benda menjadi puluhan dan satuan. Misalnya 23 koin, bagi jadi dua puluhan dan tiga satuan.
9. Bermain dengan dadu

Bermain dengan dadu adalah salah satu cara mengenalkan konsep matematika dasar pada anak. Khususnya untuk anak berusia 5 tahun ke atas. Ada dua cara bermain dengan dadu untuk mengajarkan konsep penambahan dan pengurangan. Yang pertama, minta anak melemparkan dadu terlebih dahulu. Anak boleh mengambil balok sejumlah dengan angka di dadu. Di akhir permainan, anak dengan total balok terbanyak yang menang. Yang kedua, beri anak 12 balok. Anak harus mengurangi balok sejumlah dengan angka di dadu. Di akhir permainan, anak dengan balok terbanyak yang menang.
Belajar dan mengenal matematika tidak harus menyeramkan kok. Dengan pelan-pelan mengenalkan angka, anak akan paham sebuah pola yang memudahkannya untuk belajar matematika nanti. Harapannya, anak akan merasa matematika adalah hal yang menyenangkan. Karena paham matematika akan sangat membantu sekali nanti di kehidupannya.