Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Sleep Training dan Kapan Waktu Terbaik untuk Memulainya

illustrasi ibu dan bayi (pexels.com/Yan Krukau)
Intinya sih...
  • Meningkatkan kualitas tidur bayi dan orang tua.
  • Orang tua bisa istirahat lebih baik, mengurangi stres dan kelelahan.
  • Mendukung perkembangan otak dan membangun rutinitas yang konsisten pada bayi.

Tidur yang berkualitas sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Salah satu cara untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak dan mandiri adalah dengan melakukan sleep training. Sleep training adalah proses melatih bayi untuk bisa tidur sendiri tanpa bantuan, seperti digendong atau disusui hingga tertidur.

Meskipun setiap bayi berbeda, sleep training bisa membawa banyak manfaat bagi bayi dan orang tua. Berikut adalah lima manfaat tersebut!

1. Meningkatkan kualitas tidur bayi tanpa terganggu dengan kebiasaan tidur orang tuanya

illustrasi bayi tertidur (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Sleep training membantu bayi belajar menenangkan diri dan kembali tidur sendiri saat terbangun di malam hari. Kebanyakan orang tua tidak menyadari kebiasaan tidurnya bisa mengganggu tidur sang bayi. Mengigau hingga mendengkur saat tidur membuat bayi terjaga di malam hari. Dengan menerapkan sleep training, bayi bisa mendapatkan tidur yang lebih panjang dan berkualitas.

Sleep training ini juga sangat bermanfaat bagi orang tua, mereka tidak perlu sering terbangun di malam hari untuk menenangkan atau menidurkan kembali bayi. Ini memungkinkan orang tua mendapatkan tidur yang cukup, yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

2. Orang tua bisa istirahat lebih baik, mengurangi stres dan kelelahan

illustrasi ibu dan bayi (pexels.com/RDNE Stock project)

Tidur bayi yang lebih teratur berarti orang tua juga bisa tidur lebih nyenyak dan tidak sering terbangun. Ini penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental orang tua, terutama di masa awal pengasuhan.

Kurang tidur bisa memicu stres, kelelahan, hingga gangguan mood. Dengan bayi yang tidur lebih baik, orang tua merasa lebih tenang dan mampu menjalani hari-hari pengasuhan dengan lebih sabar dan positif.

3. Mendukung perkembangan otak dan membangun rutinitas yang konsisten pada bayi

illustrasi ibu dan bayi (pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Tidur yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan otak bayi. Dengan tidur yang teratur, proses pembelajaran dan perkembangan kognitif bayi akan lebih optimal. Selain itu metode ini mengurangi stress pada bayi. Bayi yang telah dilatih tidur akan lebih mudah menenangkan diri dan kembali tidur sendiri saat terbangun di tengah malam.

Sleep training mendorong terbentuknya rutinitas tidur yang konsisten. Ini membantu bayi memahami kapan waktunya tidur dan kapan waktunya bangun, sehingga ritme biologisnya lebih teratur.

4. Orang tua memiliki lebih banyak waktu Luang untuk diri sendiri dan pasangan, serta lebih mudah menetapkan rutinitas harian

illustrasi orang tua dan bayi (pexels.com/William Fortunato)

Ketika bayi bisa tidur sendiri, orang tua jadi punya lebih banyak waktu untuk merawat diri sendiri, menjalankan hobi, atau memperkuat hubungan dengan pasangan. Ini penting untuk menjaga keseimbangan peran sebagai orang tua dan individu.

Sleep training membantu menciptakan rutinitas tidur yang jelas, sehingga aktivitas harian orang tua jadi lebih terstruktur. Jadwal yang lebih pasti membuat perencanaan harian jadi lebih mudah.

5. Mengurangi ketergantungan pada “Sleep Props” dengan beberapa metode sleep training

illustrasi bayi minum susu dari dot (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sleep props adalah sesuatu yang dibutuhkan bayi untuk tertidur atau kembali tidur. Banyak bayi terbiasa tidur sambil disusui, digendong, atau menggunakan dot. Sleep training membantu bayi belajar untuk tidur tanpa bantuan tersebut. Ada beberapa metode sleep training yang bisa dipilih.

  • Metode Ferber: Membiarkan bayi menangis untuk beberapa menit sebelum kembali ke bayi, kemudian memperpanjang waktu kepergian orang tua. 

  • Metode Fading: Bertahap mengurangi kehadiran orang tua di samping bayi saat tidur. 

  • Metode Kursi: Orang tua duduk di samping bayi hingga bayi tertidur, kemudian secara bertahap memindahkan kursi lebih jauh. 

  • Metode Cry It Out: Membiarkan bayi menangis sampai dia tertidur sendiri. 

  • Metode Camping Out: Orang tua tetap di samping bayi hingga bayi tertidur, tanpa menggendong atau mengganggu. 

Kapan waktu terbaik memulai sleep training?

Waktu terbaik untuk memulai sleep training adalah saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan. Di usia ini, pola tidur bayi mulai stabil dan secara biologis mereka sudah mampu tidur selama 6–8 jam tanpa menyusu.

Namun, penting untuk memastikan beberapa hal berikut sebelum memulai sleep training.

  • Bayi dalam kondisi sehat dan cukup berat badan.

  • Sudah mulai ada rutinitas tidur harian.

  • Orang tua siap secara emosional dan konsisten menjalankan metode sleep training.

Setiap anak unik dan memiliki karakter berbeda beda bahkan saat masih bayi. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan tidur anak sebelum memulai sleep training. Penting untuk memilih metode yang sesuai dengan nilai keluarga dan kondisi bayi. Konsistensi dan kesabaran adalah kunci utama keberhasilan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us