Orangtua dan anak tentunya memiliki hubungan kekeluargaan yang semestinya dekat terhadap satu sama lain. Orangtua memiliki kewajiban penuh untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak-anaknya, sehingga bisa menjaga sikap dengan sangat baik hingga dewasa nanti.
Pada kenyataannya, tidak semua orangtua dan anak justru memiliki hubungan kedekatan yang akrab. Bahkan tidak sedikit anak yang justru merasa tidak nyaman di dekat orangtuanya karena beberapa penyebab yang berikut ini.
Banyak orangtua yang mungkin tidak menyadari bahwa anak-anak juga bisa mengalami trauma di masa lalu. Sering kali anak mungkin tidak menampakkan trauma itu secara langsung, namun mereka bisa merasakan ketidaknyamanan yang jadi kemudian menghambat interaksinya sehari-hari.
Jika orangtua memiliki kebiasaan memarahi, membentak, bahkan memukul anak sejak kecil, maka hal ini bisa menanamkan trauma pada dirinya. Dampak buruknya bisa membuat anak menjadi tertekan dan tidak merasa nyaman di dekat orangtuanya sendiri.
Tidak bisa dimungkiri bahwa bonding menjadi kunci penting yang harus dimiliki antara orangtua dan anak. Meski pada kenyataannya ternyata tidak mudah untuk bisa menciptakan kualitas bonding yang baik, sebab perlu ada proses panjang yang dilalui bersama-sama.
Sayangnya, banyak orangtua yang justru tidak mampu membangun bonding positif dengan anak-anaknya, entah itu karena kesibukan atau pun karena karakter masing-masing. Jika hubungan orangtua dan anak tidak memiliki bonding yang baik, maka wajar jika hubungannya pun jadi tidak dekat.
Komunikasi menjadi kunci penting dalam setiap hubungan yang dibangun oleh semua orang, termasuk hubungan kekeluargaan. Jika orangtua ingin anak-anaknya merasa nyaman berada di dekat mereka, maka kunci penting yang harus dimiliki adalah komunikasi yang sehat dan terjalin baik.
Ternyata banyak anak yang justru merasa tidak nyaman dengan orangtuanya sendiri karena merasa tidak akrab pada saat mengobrol. Hal ini juga akan membuat proses komunikasi yang dijalani menjadi tidak bagus, sehingga antara orangtua dan anak justru jadi semakin berjarak.
Sering kali orangtua salah paham dengan berpikir bahwa anak-anaknya hanya membutuhkan materi semata. Padahal lebih dari itu, sebetulnya anak-anak membutuhkan banyak hal dari orangtuanya sendiri, termasuk kasih sayang dan perhatian yang ditunjukkan secara tulus setiap harinya.
Pada kenyataannya tidak semua orangtua bisa memberikan hal tersebut pada anak. Dampaknya hal ini akan membuat hubungan antara anak dan orangtua menjadi berjarak, sehingga membuat anak juga akan merasa tidak nyaman saat berada di dekat orangtuanya sendiri.
Pola asuh atau parenting menjadi satu hal penting yang semestinya dipikirkan matang-matang oleh orangtua. Bagaimana pun juga parenting yang dilakukan orangtua terhadap anak sebetulnya dapat membawa dampak yang sangat besar pada proses pembentukan karakternya.
Jika orangtua membesarkan anak dengan pola parenting yang keliru, maka hal ini akan membuat anak merasa tidak nyaman di dekat orangtuanya sendiri. Jika terus dibiarkan maka bonding antara anak dan orangtua juga akan rusak, sehingga hubungan keluarga pun jadi tidak terjalin dengan harmonis.
Memang ada banyak penyebab mengapa anak bisa merasa tidak nyaman di dekat orangtuanya sendiri. Itulah mengapa orangtua semestinya bisa melakukan introspeksi diri dan berusaha menciptakan suasana yang nyaman untuk anak. Jangan sampai anak merasa tidak nyaman dekat orangtuanya sendiri!