5 Penyebab Munculnya Sifat Pembangkang pada Anak Ketika Remaja

Penyebab pertama dari munculnya sifat pembangkang pada anak ketika masa remaja ialah mungkin dikarenakan sikap orangtua yang terlalu strict kepadanya. Menjaganya terlalu ketat dan menerapkan banyak aturan yang membuat anak jadi merasa terkekang, sehingga perlahan-lahan rasa terkekang itu pun memicu timbulnya keinginan untuk membangkang demi membebaskan dirinya.

Banyak orangtua mungkin tidak menyadari hal ini, bahwa ketika remaja yang mana merupakan masa peralihan menuju dewasa anak tidak suka jika dirinya dianggap sebagai anak kecil. Makanya perlakuan ketat dari orangtua kepadanya pun membuat dia jadi seperti dianggap masih kecil, melukai harga dirinya karena dia merasa sudah bukan anak kecil lagi. Makanya kemudian dia pun mencoba membangkang untuk menunjukkan bahwa dia bukanlah anak kecil yang bisa diatur-atur.

Hal kedua yang menyebabkan timbulnya sifat pembangkang pada diri anak ketika remaja bisa jadi merupakan dampak dari pergaulan baru yang memengaruhinya untuk melawan orangtua. Mungkin dia bertemu dengan teman baru dan masuk ke dalam lingkaran pergaulan yang salah sehingga dirinya terkena pengaruh buruk dari mereka.

Itulah kenapa memang sebaiknya orangtua tidak terlalu membebaskan anak ketika remaja dan menyekolahkannya ke tempat yang baik agar orang-orang yang ia temui pun juga tidak membawa pengaruh buruk untuknya. Karena kalau anak sampai terjebak dalam pergaulan buruk seperti itu bisa-bisa sifat pembangkang malah mengakar ke dalam dirinya dan dia pun jadi tidak menghormati orangtua lagi.

Terlepas dari berapa pun umur seorang anak, komunikasi dengan orangtua sangatlah penting untuk mengontrol perkembangan pribadinya, terutama ketika anak memasuki usia remaja. Yang mana hal ini juga merupakan salah satu penyebab munculnya sifat pembangkang pada anak ketika remaja karena kurangnya komunikasi dengan orangtua yang membuatnya merasa tidak dimengerti.

Karena jika orangtua terlalu sibuk dengan urusannya sendiri dan mengabaikan anak maka perlahan-lahan orangtua tidak lagi bisa mengikuti perkembangannya. Di mana ketika remaja pola pikir dan pemahaman anak tentang dunia bertambah luas, dan anak otomatis merasa bahwa dirinya tak dimengerti ketika orangtua terus memaksakan pandangan lamanya pada anak yang kemudian memicu timbulnya sifat pembangkang pada diri anak.

Keempat, munculnya sifat pembangkang pada diri anak ketika remaja mungkin dipengaruhi oleh emosionalnya yang tidak stabil di masa pubertas. Yang mana kita semua tahu bahwa saat puber merupakan masa di mana diri kita sangat tidak stabil dan mudah sekali terpengaruh, lebih sensitif dan emosional yang baru akan terkendali ketika sudah benar-benar dewasa.

Jika hal ini adalah penyebab anakmu membangkang maka yang harus dilakukan orangtua ialah bersikap sabar namun tegas dalam mendidiknya. Memberinya pemahaman dan edukasi tentang cara mengontrol emosi dan memahami emosinya sendiri agar sifat pembangkangnya tidak berlarut-larut dan mengakar kuat di dirinya.

Timbulnya sifat pembangkang pada diri anak ketika remaja bisa jadi merupakan akibat dari perasaan tertekan karena banyaknya tuntutan yang diberikan kepadanya. Ekspektasi orangtua yang terlalu tinggi padanya, serta tuntutan orang sekitar yang membuatnya harus selalu menjadi anak baik yang sempurna lama kelamaan bisa membuatnya stres dan berakhir membangkang.

Itulah kenapa orangtua pun juga harus sadar batasan dalam menuntut anak, karena masa remaja adalah masa dimana mentalnya sangat rentan dan tidak stabil. Karena saat dimana dia merasa tidak sanggup menanggung beban maka pada saar itulah timbul sifat membangkang, mulai melawan pada orangtua dan orang sekitar demi bisa bebas dari segala beban.

Perubahan diri anak ketika remaja pasti ada sebabnya, dan lima hal tadi merupakan beberapa yang bisa memicu timbulnya sifat pembangkang pada diri anak. Jadi sangat penting bagi orangtua untuk tahu ini agar tidak asal menyudutkan perubahan yang terjadi pada anak dan bisa membimbingnya dengan benar.