Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang ibu dan bayi (pexels/Sarah Chai)

Menyandang status sebagai seorang ibu baru tentunya bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Alasannya tentu saja karena untuk menjalani peran tersebut membutuhkan banyak hal yang perlu dilakukan dengan baik.

Setelah resmi menjadi seorang ibu tentu ada banyak orang yang akan menyelamatimu atas peran barunya, namun bukan berarti setelah itu kamu akan langsung dapat melakukan semua tugas dengan baik. Apalagi bila lingkungan yang ada di sekitarmu tidak dapat mendukung secara jelas mengenal hal tersebut. Untuk mengetahui apakah kamu mengalami krisis identitas sebagai seorang ibu baru atau tidak, maka kamu dapat melihat benerapa tandanya yang berikut ini.

1. Melupakan hak sendiri karena sibuk mengurus anak

Ilustrasi seorang perempuan sedih (Pexels/SHVETS production)

Semua orangtua tentu saja selalu ingin memberikan yang terbaik pada anak-anaknya. Hal ini kadang membuat banyak orangtua memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anak-anaknya.

Contoh seperti ini sebenarnya tidak lah menjadi masalah. Namun, apabila kamu sampai melupakan hakmu sendiri karena merasa terlalu sibuk, maka hal tersebut lah yang tidak dapat dibenarkan.

2. Merasa bisa melakukannya sendiri

ilustrasi ibu menggendong bayi (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Kadang kala kamu mungkin tidak terlalu teliti dalam mengira-ngira kemampuan dirimu sendiri. Hal ini karena biasanya para ibu baru belum memiliki pengalaman yang cukup atas hal tersebut.

Jika kamu justru cenderung merasa bisa melakukannya sendiri, maka kamu akan terus bergantung pada diri sendiri. Padahal, manusia selalu memiliki titik lemah yang kadang kala tidak bisa selalu memegang hal tersebut sendirian dan terus menerus.

3. Mudah menyalahkan diri sendiri

Ilustrasi perempuan sedang marah (Unsplash/Julien L)

Semua perempuan pasti setuju bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang ibu baru. Hal ini semakin diperburuk apabila tidak memperoleh dukungan yang cukup untuk dapat memegang status sebagai seorang ibu baru.

Kamu tentunya harus paham bahwa pengalaman pertama tidak selalu memberikan hasil yang terbaik. Memperoleh hal yang mengecewakan adalah sesuatu yang normal dan kamu tidak perlu menyalahkan dirimu atas hal tersebut.

4. Menolak tawaran bantuan

Ilustrasi seorang ibu dan anak (Pexels/Andrea Piacquadio)

Kesalahan umum yang paling banyak dirasakan para ibu baru adalah ketika merasa tidak enak dengan orang lain dan terlalu percaya diri. Hal ini membuat mereka justru menolak tawaran bantuan dari orang lain.

Padahal kamu juga tentunya membutuhkan istirahat dan waktu yang cukup untuk bersantai. Jika kamu terus memaksa dirimu sendiri, maka akan sulit dalam menemukan hasil yang baik.

5. Tidak memiliki pembagian waktu yang baik

Ilustrasi anak ibu bertengkar (Pexels/RODNAE Productions)

Berstatus sebagai seorang ibu baru tidak kalah serius layaknya bekerja sebagai seorang perempuan karier. Kamu juga perlu memiliki pembagian waktu yang bijaksana.

Tentu saja hal ini semakin penting apabila kamu  harus menjalani peran ibu sembari bekerja juga. Memiliki manajemen waktu yang buruk hanya akan mempersulit aktivitasmu.

Semua tanda di atas bisa saja kamu lihat pada sosok ibu baru yang justru mengalami krisis identitas diri. Jangan sampai membiarkan dirimu mengalami hal seperti ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team