5 Tantangan Memiliki Balita di Rumah, Harus Diawasi dengan Ekstra!

Para orangtua tentunya setuju bahwa memiliki anak balita pasti akan mendatangkan tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Alasannya itu karena memang balita merupakan usia di mana kemampuan sensorik dan motorik yang dimiliki anak sudah mulai berkembang, sehingga mereka akan cenderung lebih aktif untuk melakukan berbagai macam aktivitas.
Tidak heran jika orangtua harus ekstra cermat dalam menjaga dan mengawasi anak balitanya agar tetap aman dan tidak mengalami bahaya apa pun. Sebaiknya itu simaklah beberapa tantangan berikut ini yang mungkin sering dihadapi oleh orangtua, sehingga nantinya bisa di antisipasi dengan baik oleh orangtua sehingga nantinya bisa di antisipasi dengan baik.
1. Kebiasaan tantrum
Balita berada pada usia yang masih sangat rentan mengalami tantrum dalam berbagai situasinya. Tantrum pada balita memang sering terjadi pada usia satu hingga empat tahun, sehingga hal seperti ini merupakan sesuatu yang normal dan memang harus dihadapi oleh orangtua dengan cara-cara yang tepat.
Tantrum merupakan emosi yang besar dan secara umum balita tidak memiliki kemampuan untuk menanganinya. Oleh sebab itu, peran orangtua sangat penting untuk bisa membantu mengatasi tantrum yang dialami balita, sehingga tidak sampai berlebihan karena bisa menyebabkan ketidakstabilan emosi yang dimilikinya.
2. Banyak mengajukan pertanyaan secara berulang
Para orangtua tentunya setuju bahwa memiliki anak balita pasti harus sabar dalam menjawab setiap bentuk pertanyaan. Hal ini karena anak-anak yang berada dalam usia balita memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, bahkan segala hal yang membuatnya penasaran akan terus ditanyakan sampai benar-benar terjawab.
Orangtua tidak boleh keliru dalam menjawab jika anak balitanya sampai mengajukan pertanyaan secara berulang, sebab inilah cara anak dalam menjawab rasa penasarannya. Oleh sebab itu, orangtua jangan sampai malas atau pun lelah dalam menjawab segala pertanyaan yang mungkin diajukan oleh anak.
3. Picky eater dalam makanan
Tantangan lain yang mungkin harus dihadapi oleh para orangtua ketika merawat anak balitanya adalah situasi sulit makan yang mungkin dialami. Kondisi sulit makan pada anak bisa disebabkan karena beragam macam penyebab, termasuk jika anak memiliki kebiasaan pilih-pilih makan atau termasuk dalam picky eater.
Biasanya memang anak-anak dengan kondisi pikir kita akan cenderung pilih-pilih dalam urusan makanan, sehingga hanya memiliki preferensi terhadap makanan tertentu saja. Hal inilah yang harus diantisipasi sejak awal agar nantinya anak tidak sampai memiliki masalah dalam nutrisi akibat asupannya yang kurang.
4. Mudah mencontoh apa yang dilihat dan didengar
Satu hal yang tentunya harus orang tua ketahui dari anak balita adalah kemampuan meniru yang bagus, bahkan anak balita dianggap sebagai peniru yang handal. Tidak heran jika memang orangtua dan juga orang-orang disekitar anak harus bisa benar benar menjaga sikap atau pun ucapan nya dengan sebaik mungkin, sebab bisa saja ditiru oleh anak.
Sering kali anak balita tidak tau mana hal-hal yang baik dan mana hal hal yang buruk, sehingga mereka tetap saja mencontoh apa yang mereka dengar dan lihat. Oleh sebab itu, ini menjadi tantangan besar bagi orangtua untuk bisa lebih selektif dalam menentukan apa yang bisa didengar dan dilihat oleh anak.
5. Tidak mau diam
Anak balita berada pada usia yang dipenuhi dengan energi luar biasa, sehingga membuatnya terus aktif dalam melakukan berbagai macam hal sehari-hari. Inilah yang membuat banyak orangtua merasa kewalahan pada saat harus menghadapi anak balita yang sangat aktif bergerak setiap harinya.
Pada usia balita memang biasanya kemampuan sensorik dan motorik anak sedang berkembang dengan pesat, sehingga membuat anak tidak bisa terus berdiam diri dan ingin terus bergerak dengan aktif. Tidak heran apabila orangtua harus bisa benar benar lebih cermat lagi dalam mengawasi anak agar nantinya tidak mengalami risiko bahaya jika sampai dibiarkan begitu saja.
Para orangtua yang memiliki anak balita pasti akan menemukan beberapa tantangan di atas. Tidak heran rasanya apabila orangtua harus bisa benar-benar cermat dalam mengawasi anak, sehingga segala sesuatunya bisa tetap aman. Jangan sampai lepas pengawasan dari anak balita!