Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengajarkan anak dua bahasa sekaligus memang terdengar menantang, tapi ternyata, manfaatnya luar biasa! Anak yang menguasai dua bahasa sejak kecil cenderung lebih pintar dalam berpikir, lebih kreatif, dan punya kemampuan komunikasi yang lebih baik.

Jadi, kalau kamu tertarik untuk mulai menerapkan dual language learning di rumah, ada beberapa tips yang bisa membuat proses belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Yuk, simak langkah-langkah yang bisa kamu coba!

1. Tentukan bahasa utama untuk setiap situasi

ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/prostooleh)

Agar anak lebih mudah membedakan kapan harus menggunakan bahasa yang satu dan kapan yang lainnya, kamu bisa tentukan bahasa utama untuk setiap situasi tertentu. Misalnya, kamu bisa menggunakan bahasa Indonesia di rumah dan bahasa Inggris saat anak berinteraksi dengan teman-temannya atau di luar rumah.

Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa bahasa itu juga punya konteks, bukan hanya sekadar kata-kata yang diucapkan.

2. Buat lingkungan yang mendukung kedua bahasa

ilustrasi anak bersama kedua orang tuanya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Untuk membantu anak berkembang dengan baik dalam kedua bahasa, buatlah lingkungan yang kaya akan kedua bahasa tersebut. Misalnya, sediakan buku cerita dalam kedua bahasa, atau putar lagu-lagu dalam bahasa yang sedang dipelajari.

Jika memungkinkan, ajak anak untuk bermain dengan teman-teman yang juga menggunakan bahasa tersebut. Semakin banyak mereka terpapar bahasa dalam kehidupan sehari-hari, semakin mudah bagi mereka untuk menyerap dan menggunakannya.

3. Jangan takut membuat kesalahan

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ketika belajar bahasa, kesalahan adalah hal yang biasa, dan itu justru bagian dari proses pembelajaran. Jangan pernah mempermalukan anak ketika mereka salah ucap atau salah pengucapan.

Sebaliknya, dorong mereka untuk terus berbicara, bahkan jika itu tidak sempurna. Anak yang merasa didukung akan lebih percaya diri dalam berbicara kedua bahasa, tanpa takut dihakimi atau salah.

4. Gunakan teknik code-switching secara bijak

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Kampus Production)

Code-switching atau beralih bahasa adalah fenomena yang sering terjadi dalam pembelajaran bahasa ganda. Ketika anak menggunakan dua bahasa dalam satu kalimat atau percakapan, itu adalah hal yang normal.

Selama anak tahu kapan dan bagaimana menggunakan kedua bahasa dengan benar, ini justru bisa menunjukkan tingkat penguasaan yang baik. Cobalah untuk tetap membimbing mereka tanpa memaksa, dan biarkan mereka menemukan ritme mereka sendiri.

5. Konsistensi adalah kunci

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Josh Willink)

Kunci utama dalam pembelajaran bahasa ganda adalah konsistensi. Pastikan anak terpapar dengan kedua bahasa secara teratur dan konsisten. Ini bisa berarti membaca buku dalam dua bahasa, berbicara dalam kedua bahasa di waktu yang tepat, atau bahkan menonton film atau acara TV yang mendukung pembelajaran bahasa.

Konsistensi akan membantu anak merasa nyaman dengan kedua bahasa dan memudahkan mereka dalam menguasainya.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung untuk anak belajar dua bahasa sekaligus. Yang terpenting, jangan terburu-buru dan nikmati prosesnya.

Ingat, setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, dan yang terpenting adalah memberikan mereka ruang untuk berkembang dengan cara yang paling nyaman bagi mereka. Jadi, siap membantu anak menguasai dua bahasa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRINA WATI