Menjadi perempuan yang berkarier di luar rumah memang tantangan tersendiri. Tuntutan untuk mampu membagi waktu harus bisa dikuasai agar urusan pekerjaan dan rumah tangga seimbang. Khususnya perhatian untuk anak-anak.
Kedekatan orang tua khususnya ibu akan sangat berpengaruh pada pola pengasuhan anak. Nah, meski bekerja kedekatan dengan anak harus tetap terjalin. Yuk simak 5 tips berikut!
Ya, urusan pekerjaan memang tidak ada habisnya jika kita tidak mencoba untuk menyelesaikannya. Para ibu harus bisa bijak meggunakan gadget. Caranya adalah meletakkan gadget sesampai di rumah. Artinya, kehadiran ibu harus 100% bersama anak-anak.
Dengan demikian, anak-anak akan mendapatkan quality time bersama ibunya. Meski sibuk seharian di luar rumah namun kehadiran di rumah menggantikan itu semua. Sehingga mereka merasa jadi yang pertama. Yakin deh, kedekatan akan tetap terbangun.
Ada waktu-waktu spesial yang mana sebisa mungkin tidak kita lewati bersama anak. Bahkan sebaiknya kehadiran kita tidak tergantikan oleh siapapun. Seperti pengambilan rapor saat akhir semester, panggung apresiasi yang harus dihadiri oleh ibu saat Hari Ibu. Dengan demikian anak akan tetap merasa menjadi nomor satu di hati ibu.
Tidak boleh gila kerja! Karena kerja adalah bagian dari aktualisasi diri meski sebagian memberikan alasan kebutuhan atau tuntutan hidup. Namun agar terjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Sebaiknya kita tetap bisa menggunakan waktu libur atau cuti untuk memaksimalkan kebersamaan bersama keluarga khususnya anak -anak.
Saat ibu bekerja memiliki asisten rumah tangga untuk menyelesaikan urusan domestik. Namun jangan semua dilakukan oleh mereka. Ambillah peran tertentu yang berhubungan dengan anak.
Misal, khusus untuk membuat sarapan adalah bagian ibu. Anak-anak akan merasa spesial karena selalu mendapati masakan ibu setiap hari atau menyiapkan baju merek setiap pagi. Untuk urusan mencuci, menyapu, dan lainnya bisa dilakukan oleh asisten rumah tangga.
Sesi kumpul bersama. Misal sesi makan malam, curhat atau cerita tentang keseharian mereka. Dan orang tua mendengarkan atau sesekali menimpali. Atau jika sehari tidak memungkinkan, bisa berkomunikasi via chat. Atau saat anakmu beranjak dewasa, ajaklah untuk berjalan atau ke luar bareng. Kedekatan bersama mereka akan terbangun dan komunikasi pun tetap berjalan baik.
Membangun kedekatan dengan anak sejak dini sangat penting. Agar terbangun komu nkasi positif bahkan ketika gak bisa bersama-sama mereka sepanjang waktu. Namun mereka tetap merasa menjadi yang utama.