Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghadapi Keluarga Pasangan yang Gemar Melayangkan Fitnah

ilustrasi berpikir (unsplash.com/@chalis007)
ilustrasi berpikir (unsplash.com/@chalis007)

Fitnah merupakan suatu situasi pada saat seseorang berusaha melayangkan kebohongan demi bisa menyerang orang lain. Sebetulnya fitnah adalah hal yang sangat berbahaya, bahkan jahat sebab bisa membuat seseorang dipandang buruk meski mereka tak melakukannya sama sekali.

Hal yang harus diperhatikan adalah fakta bahwa para pelaku fitnah justru bukan hanya berasal dari orang lain, melainkan bisa jadi dari keluarga terdekat sendiri. Hal ini semakin buruk apabila keluarga pasanganlah yang justru melayangkan hal tersebut sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Jika kamu sampai mengalami hal demikian, beberapa cara berikut ini dapat dilakukan untuk mengatasinya.

1. Ketahui penyebab fitnah tersebut

ilustrasi merasa bingung (unsplash.com/e_sykes)
ilustrasi merasa bingung (unsplash.com/e_sykes)

Tidak ada asap bila tak ada api. Mungkin pepatah itulah yang cocok menggambarkan alasan mengapa suatu fitnah bisa terjadi. Hal ini juga sangat mungkin terjadi apabila keluarga pasangan yang menjadi dalang dari fitnah yang dilakukan.

Penyebab fitnah bisa beragam dan mungkin bisa saja karena iri dengki yang dimiliki pelaku, bahkan tanpa kesalahan korban sama sekali. Namun, dengan mengetahui motif fitnah, setidaknya kamu bisa mampu membela diri dengan benar.

2. Lakukan introspeksi diri

ilustrasi kepercayaan (pexels.com/@michael-burrows)
ilustrasi kepercayaan (pexels.com/@michael-burrows)

Memang tidak ada orang yang ingin menjadi korban dari fitnah, namun bukan berarti kamu bisa melenggang begitu saja dari tuduhan tersebut. Cara bijak dalam merespons fitnah adalah dengan melakukan introspeksi terhadap diri sendiri.

Tidak ada mausia yang sempurna sehingga mungkin saja kamu melakukan kesalahan yang tak disadari. Dengan introspeksi diri, kamu bisa memperbaiki sikap dengan bijak sehingga mengurangi kemungkinan untuk difitnah.

3. Tenangkan diri dan jangan buru-buru emosi

ilustrasi menarik diri (unsplash.com/@enioku)
ilustrasi menarik diri (unsplash.com/@enioku)

Difitnah secara kejam oleh keluarga pasangan pasti menjadi satu hal yang sangat tidak diharapkan oleh siapa pun. Kebanyakan orang akan merasa emosi apabila di fitnah mengenai hal-hal yang sama sekali tak dilakukannya.

Itulah mengapa kamu perlu menangkan diri terlebih dahulu dari segala fitnah yang diberikan padamu. Jangan buru-buru emosi atau justru kamu akan berisiko memperoleh dampak yang lebih serius lagi.

4. Terbuka dengan pasangan

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/@cottonbro)
ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/@cottonbro)

Pasangan adalah orang terdekat yang berhak tahu dan memahami kondisimu saat ini. Jika kamu sedang tak baik-baik saja, biarkan pasangan mengetahui hal tersebut.

Jangan ada yang justru kamu tutupi demi menjaga apa pun sebab fitnah yang dilayangkan kepadamu saja sudah menjadi tindakan serius. Dengan saling terbuka bersama pasangan, akan ada jalan keluar yang bisa diambil bersama.

5. Usut secara serius jika sudah keterlaluan

ilustrasi perselisihan (pexels.com/@liza-summer)
ilustrasi perselisihan (pexels.com/@liza-summer)

Rentang fitnah yang dilayangkan seseorang mungkin bisa berbeda-beda. Kamu mungkin patut bersikap tegas dalam menghadapi fitnah yang rentangnya sudah sangat serius atau membahayakanmu.

Jangan ragu untuk mengusutnya secara serius apabila dirasa fitnah tersebut sudah terlampau keterlaluan. Hal ini justru bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dalam menjalani aktivitas setelahnya.


Memang tidak mudah dalam menghadapi fitnah, apalagi berasal dari keluarga pasangan sendiri. Sabar dan melakukan introspeksi diri memang bijak, namun kamu juga berhak mengusut secara serius apabila dirasa keterlaluan. Jangan hanya pasrah, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us