5 Tips Menghadapi Keluarga yang Sering Ikut Campur Urusan Pribadi

Setiap orang pasti memiliki urusan pribadi, baik itu tentang hubungan asmara, perjuangan hidup, hingga masalah keuangan. Semua itu merupakan hal-hal yang disimpan untuk diri sendiri sehingga orang lain tidak perlu mengetahuinya.
Sayangnya, terkadang anggota keluargalah yang justru tidak menghormati privasi tersebut. Banyak “oknum” keluarga merasa bahwa mereka adalah orang-orang terdekat yang kebal terhadap batasan sehingga ikut campur urusan pribadimu.
Nah, bagaimana cara menghadapi situasi semacam ini? Tidak perlu panik, kamu hanya perlu mengikuti tips berikut ini!
1.Berusahalah untuk selalu bersikap tenang

Berhadapan dengan keluarga besar, apalagi jika ditanya tentang hal-hal yang bersifat pribadi, biasanya menimbulkan perasaan tidak nyaman. Keadaan bisa menjadi lebih menegangkan apabila kamu punya pilihan yang dianggap berbeda dengan pandangan mereka.
Supaya situasi bisa tetap terkendali, berusahalah untuk bersikap tenang. Hal ini dapat membantumu untuk mampu berpikir jernih. Kamu pun dapat memberikan penjelasan yang “aman” dan tidak menimbulkan reaksi berlebihan.
2.Berikan jawaban yang sesuai dengan realitas

Ketika keluarga besar banyak menanyakan hal-hal tentangmu, bahkan yang sebenarnya termasuk urusan pribadi, tentu rasanya tidak nyaman. Namun, bila kamu cukup berbesar hati dan mau menanggapinya, maka tidak ada salahnya untuk menjawab sesuai dengan kenyataan.
Tindakan semacam ini memang memerlukan kesabaran dan upaya yang lebih besar. Namun, bila mampu menjelaskan dengan baik, keluarga juga akan memaklumi kondisi yang sedang kamu alami. Dengan begini, mereka tidak akan sering menanyakan hal-hal pribadi lagi dan kamu bisa merasa lebih tenang.
3.Respons dengan candaan

Saat berkumpul dengan keluarga, biasanya selalu ada momen di mana pihak yang lebih tua menanyakan beberapa hal pribadi kepada yang lebih muda. Biasanya yang ingin diketahui adalah seputar kisah asmara atau rencana pernikahan.
Bila memang kamu merasa tidak ingin memberikan jawaban yang sesungguhnya, cobalah merespons dengan candaan. Hal ini biasanya cukup membantu untuk mencairkan suasana, sehingga mereka tidak lagi banyak bertanya kepadamu.
4.Tidak perlu menjelaskan apa pun

Banyak orang merasa tertekan ketika menghadiri kegiatan berkumpul dengan keluarga karena sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang dianggap cukup sensitif. Hal semacam ini muncul karena seolah mendapatkan “intimidasi” dari orang-orang yang lebih tua.
Padahal, kamu selalu berhak untuk menolak menjawab pertanyaan yang dirasa terlalu mencampuri urusan pribadimu. Cukup katakan dengan sopan bahwa kamu tidak ingin menjelaskan apa pun dan jangan lupa untuk tersenyum, ya!
5.Alihkan topik pembicaraan

Tindakan terakhir yang bisa kamu pilih untuk menghadapi “oknum” keluarga yang sering mencampuri urusan pribadi adalah dengan mengalihkan pembicaraan. Kamu bisa dengan tegas mengganti topik utama, dari yang tadinya kamu sebagai bahasan, menjadi hal lain yang sama sekali berbeda.
Bagi keluarga yang peka, ini dapat dibaca sebagai suatu penolakan untuk membicarakan tentang dirimu. Namun, khusus bagi mereka yang memang hanya ingin membuka kekuranganmu, ini bisa menjadi sebuah jurus untuk menggagalkan rencana dengan halus.
Kamu tidak dapat mengatur bagaimana tindakan orang lain, termasuk keluarga sendiri. Namun, kamu selalu memiliki pilihan untuk memberikan respons terbaik yang sesuai dengan keadaanmu. Oleh sebab itu, jangan takut untuk menetapkan batasan dan tegas dengan siapa saja yang berusaha memasuki ranah kehidupan pribadimu.