Tidak peduli seberapa banyak buku yang kamu baca, atau seberapa banyak info yang kamu dengar, tentu tidak akan ada yang bisa menyiapkanmu menjadi ibu baru. Namanya ganti peran, tentu ada banyak hal yang perlu kamu jalani sekaligus.
Gak heran, ibu baru juga rentan terkena yang namanya baby blues, atau depresi pascapersalinan. Nah berikut lima tips yang perlu ibu baru ingat agar terhindari dari depresi.
Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tentu kamu harus banyak-banyak sabar saat baru menjadi ibu. Tidak bisa langsung memandikan anak? Tak masalah, nanti bisa pelan-pelan belajar lagi. ASI tidak bisa langsung keluar? Bukan akhir dunia, sabar dan tenang dulu, nanti dicoba lagi.
Rumah tidak sebersih biasanya? Tidak masalah, yang penting anak dan suami tetap sehat dan kenyang. Dengan banyak menabung sabar, ibu baru juga tidak akan mudah marah-marah jika semua hal tidak sesuai dengan ekspektasinya sebelum bayi lahir.
Ingat, kamu hanya manusia biasa, bukan wonder women. Tidak ada yang menyuruhmu langsung bisa dan menangani semuanya. Karena itu jika ada orang yang menawarkan bantuan, jangan ditolak. Kamu pun juga butuh istirahat, jadi ketika ibumu datang membantu untuk menjaga cucunya, manfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat.
Jangan sungkan-sungkan juga untuk meminta bantuan suami menjaga bayi, agar kamu punya waktu untuk mandi atau memasak. Atau jika dirasa perlu, meminta bantuan orang lain untuk bersih-bersih rumah.
Di luar sana, ada banyak orang yang mengalami kesusahan yang sama denganmu sebagai ibu baru. Karena itu, jangan pernah merasa kalau kamu sendirian dalam menjalani ini semua. Berbicaralah dan berdiskusilah dengan banyak orang untuk menemukan jalan tengahnya, berbicaralah juga dengan suamimu mengenai kesulitan-kesulitan yang kamu alami.
Jika kamu mencari artikel tentang depresi pascapersalinan, ada banyak ibu yang mengalami hal yang sama juga. Mereka juga mengalami struggle yang sama, dan mereka sukses menjalani ini semuanya. Baca curhatan mereka, dan ketahuilah kalau kamu tak sendirian dalam menjalani ini.
Sering kali dilakukan tanpa sadar, sebagai ibu baru kamu akan membandingkan perkembangan anakmu dengan anak orang lain. Padahal setiap anak itu punya perkembangan yang beda-beda. Ada yang bisa cepat berjalan, ada juga yang lebih cepat berbicara dulu.
Setiap orangtua pasti punya hal-hal terbaik yang diberikan pada anaknya. Tak masalah kalau anakmu belum bisa berguling ke kanan kiri, atau belum bisa merangkak. Yang penting anak sehat dan bahagia, itu sudah lebih dari cukup.
Bagi ibu baru, merasakan datangnya berbagai gelombang emosi itu wajar banget untuk dialami. Kamu pasti akan kelelahan, kamu pasti akan merasakan yang namanya tak berdaya, kamu pasti pernah merasa sendiri. Dan efek dari perasaan itu semua, pada akhirnya kamu akan menangis.
Tak masalah sesekali menangis, jika itu bisa membuatmu lebih baik. Tapi jangan lupa juga untuk tertawa. Karena tidak ada yang menuntutmu jadi ibu sempurna. Tertawalah pada kekonyolan dirimu sendiri, tertawalah pada ekspresi-ekspresi lucu bayimu. Ingat, bayimu itu butuh ibu yang bahagia, bukan ibu yang sempurna
Setiap ibu perlu ingat, kamu tak selamanya akan mengalami momen-momen ini. Selagi anak masih kecil dan masih menempel padamu, nikmatilah. Hidup ini jalannya cepat sekali lho. Bersenang-senanglah dan hargai momen-momen ini.