Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Atasi Bayi GTM MPASI, Bunda Wajib Tahu!

Ilustrasi GTM MPASI (unsplash.com/linsyorozuya)

Sering kali terdengar curahan hati bunda tentang bayi sulit melahap makanan pendamping ASI (MPASI), hal ini dikenal sebutan gerakan tutup mulut atau GTM. Reaksi beragam berupa melepeh, menyembur, mengemut pasti membuat bunda pusing, khawatir, dan bingung.

Fase GTM kerap terjadi pada bayi usia 6-9 bulan dengan berbagai faktor yang melatarbelakangi, namun tidak menampik bahwa usia lebih dari 9 bulan bayi tidak mengalami GTM MPASI. Penyebab GTM menurut IDI adalah komposisi dan tekstur makanan pendamping ASI tidak tepat, serta cara pemberian MPASI tidak sesuai. Faktor lainnya yaitu perbedaan pengasuh, pertumbuhan gigi, bosan, sakit, atau adanya trauma.

Berikut, kita kupas bersama cara atasi bayi GTM MPASI dari berbagai sumber. Yuk, simak bunda!

1.Ciptakan kreasi resep MPASI

Ilustrasi Resep Baru (pikiwizard.com)

Resep MPASI yang baru dapat meningkatkan penasaran dan pengenalan rasa baru bagi bayi. Bayi dapat bosan dengan menu makanan menjadi pemicu bayi GMT

Namun, resep MPASI perlu diperhatikan komposisi gizi, tekstur, dan jenis makanan sesuai dengan usia si kecil. Penggunaan keyword “resep MPASI 9 bulan" membantu berbagai resep untuk bayi 9 bulan ditemukan ketika bunda berselancar di dunia maya.

2.Atur jadwal makanan

Ilustrasi Jadwal. (https://www.pexels.com/id-id/@ann-nekr-3111643)

Bunda perlu menentukan jadwal makanan utama, makanan selingan (cemilan), dan pemberian susu (ASI) sesuai dengan usia bayi.

Alasan mendasar diperlukan pengaturan jadwal karena sistem pencernaan bayi mulai beradaptasi untuk mengelola makanan dan mempermudah bayi mengenal rasa lapar.

3.Batasi waktu makan

Ilustrasi Batasi Waktu (https://stocksnap.io/author/43730)

Setiap sesi menyuapi si kecil, bunda dapat memberikan 20-30 menit. Tujuannya dapat mengajarkan disiplin, menjaga tekstur dan suhu MPASI, serta mencegah bayi tidak nyaman saat pengenalan makanan.

Rasa bosan dan rewel bisa muncul jika menyuapi bayi dengan waktu lama. Jika demikian, si kecil pasti tidak akan optimal menerima asupan makanan.

4.Buat lingkungan nyaman

Ilustrasi Posisi Nyaman (https://www.pexels.com/id-id/@yankrukov)

Suasana bunda yang menyenangkan, memulai dengan senyuman, dan hati tenang meningkatkan kenyamanan bayi saat makan. Komunikasi antara bunda dan bayi selalu terjalin dengan nada gembira ketika menyuapi bayi.

Misalnya, ketika kita memulai dapat mengatakan “Anak bunda sedang apa? Makan yuk nak. Coba dibuka mulutnya. Aaaa…”. Kita dapat memuji bayi ketika berhasil menelan makanan seperti “Wahh, anak bunda pintar lahap sekali makannya”. Posisi bayi saat makan sangat penting untuk mulai memberikan MPASI. Bayi dengan posisi duduk (pangku, gendong, duduk di kursi) mencegah tersedak dan menciptakan kebiasaan yang baik.

5.Amati perilaku bayi

Ilustrasi Amati Perilaku (www.reshot.com)

Interaksi antara bunda dan bayi perlu dijaga. Pengamatan sikap dan perilaku bayi saat makan perlu diperhatikan. Ketika bayi mulai gerakan tutup mulut seperti gelisah memalingkan muka, dan melepeh makanan, bunda harus berhenti menyuapi.

Tawarkan kembali makanan setelah 10-15 menit, apabila tidak mau makan akhiri sesi MPASI. Jangan paksa bayi untuk makan, paksa menyuapi makan, apalagi memarahi atas tindakan GTM nya.

6.Jangan biasakan aktivitas lain saat makan

Ilustrasi Bayi Beraktivitas Lain (www.pikwizard.com)

Pemberian kegiatan lain seperti bermain, menonton televisi, berjalan-jalan, atau naik sepeda sebaiknya dihindari saat menyuapi makanan. Pada awalnya kegiatan menjadi pendamping saat makan, namun seterusnya menjadi kebiasaan ketika makan dan apabila tidak dilakukan akan menyebabkan bayi GTM.

Beberapa cara tersebut dapat digunakan mengatasi bayi GTM MPASI. Ketika MPASI menjadi tantangan untuk bunda, ayah, dan bayi, lakukan dengan sabar. Semoga informasi bermanfaat untuk ayah dan bunda pembaca.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Septin SLD
EditorSeptin SLD
Follow Us