Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cobain! 6 Cara Bikin Masakan Rumah Menarik Buat Anak yang Susah Makan

ilustrasi ayah dan anak perempuan masak bersama (pexels.com/Annushka  Ahuja)
ilustrasi ayah dan anak perempuan masak bersama (pexels.com/Annushka Ahuja)
Intinya sih...
  • Anak lebih tertarik pada makanan dengan bentuk lucu dan warna cerah, seperti buah atau sayuran yang dipotong dalam bentuk bintang, hati, atau hewan favorit.
  • Libatkan anak dalam proses memasak sederhana agar mereka merasa memiliki kontribusi, dan variasikan menu harian tanpa harus mengganti bahan makanan utama.
  • Buat suasana makan yang menyenangkan dan hindari memaksa anak untuk menghabiskan semua makanannya, serta atur jadwal makan dan camilan yang teratur.

Menghadapi anak yang susah makan adalah tantangan besar bagi banyak orang tua. Sudah capek masak, tapi anak cuma lihat sekilas lalu pergi. Padahal, kebutuhan gizi anak harus dipenuhi setiap hari agar tumbuh kembangnya optimal. Kalau terus-terusan gak nafsu makan, bisa-bisa berdampak ke kesehatan, energi, bahkan konsentrasi belajar mereka.

Eits, tenang, kamu gak perlu langsung menyerah atau tergoda kasih camilan instan. Dengan sedikit kreativitas dan strategi yang tepat, masakan rumah bisa tetap menarik di mata anak. Gak harus mahal atau repot, cukup ubah sedikit tampilan, rasa, dan cara penyajian agar si kecil lebih tertarik.

Nah, berikut enam cara praktis yang bisa kamu terapkan untuk bikin masakan rumah tetap menarik buat anak yang susah makan. Yuk, disimak dan dicoba satu per satu!

1. Sajikan makanan dalam bentuk yang lucu dan penuh warna

ilustrasi anak balita makan (pexels.com/Greta Hoffman)
ilustrasi anak balita makan (pexels.com/Greta Hoffman)

Anak-anak itu makannya pakai mata dulu. Jadi jangan heran kalau mereka lebih tertarik pada makanan yang bentuknya lucu dan warnanya cerah. Kamu bisa mulai dengan memotong sayur atau buah dalam bentuk bintang, hati, atau hewan favorit anak. Gunakan cetakan kue kecil atau pisau dengan ujung bulat untuk membuat bentuk-bentuk ini.

Selain bentuk, warna juga penting. Kombinasikan bahan makanan berwarna cerah seperti wortel, jagung, brokoli, tomat ceri, dan telur. Susun dengan rapi dan imajinatif di piring. Bisa juga bentuk jadi karakter kartun atau wajah tersenyum biar makin seru. Dengan tampilan yang lebih menarik, anak-anak biasanya lebih tergoda untuk mencoba, walaupun isinya tetap sayur atau makanan bergizi lainnya.

2. Libatkan anak dalam proses memasak

ilustrasi orang memasak dengan ceria (pexels.com/Vanessa Loring)
ilustrasi orang memasak dengan ceria (pexels.com/Vanessa Loring)

Anak-anak akan merasa lebih tertarik pada makanan yang mereka bantu buat sendiri. Cobalah libatkan mereka dalam proses masak yang sederhana, seperti mencuci sayuran, mengaduk adonan, atau menghias makanan.

Buat suasana dapur jadi menyenangkan. Misalnya, sambil masak bareng, kamu bisa cerita tentang manfaat makanan yang sedang dibuat. Ini bukan cuma membangun ikatan dengan anak, tapi juga jadi cara edukatif agar mereka lebih menghargai makanan. Anak yang merasa punya 'kontribusi' biasanya lebih semangat mencoba hasilnya. Bahkan kalau bentuknya gak sempurna, mereka tetap bangga dan mau makan lebih banyak.

3. Ubah menu biasa jadi lebih kreatif dan gak membosankan

ilustrasi orang memasak dengan ceria (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi orang memasak dengan ceria (pexels.com/Kampus Production)

Menu yang itu-itu saja bisa bikin anak bosan. Coba variasikan resep harian kamu tanpa harus benar-benar ganti bahan. Misalnya, jika biasanya kamu buat sup ayam biasa, kali ini ubah jadi sup krim ayam dengan roti panggang kecil di atasnya.

Bentuk nasi jadi bola-bola kecil atau bento mini, lalu padukan dengan lauk beragam warna. Atau, kalau biasanya anak ogah makan sayur, coba sembunyikan sayur di dalam bakso, nugget buatan sendiri, atau perkedel. Trik ini membuat makanan terasa baru dan lebih menggoda, padahal intinya tetap makanan rumahan sehat.

4. Gunakan piring khusus atau alat makan yang menarik

ilustrasi plating makanan (freepik.com/jcomp)
ilustrasi plating makanan (freepik.com/jcomp)

Piring atau alat makan yang lucu bisa memengaruhi minat makan anak. Sekarang banyak kok piring karakter, sendok garpu warna-warni, atau mangkuk dengan gambar favorit anak. Bahkan ada piring dengan sekat berbentuk petualangan atau jalan cerita yang bisa bikin anak tertarik makan bagian demi bagian.

Alat makan seperti ini bikin waktu makan terasa lebih seperti permainan ketimbang kewajiban. Apalagi kalau anak kamu termasuk yang cepat bosan, alat makan unik ini bisa jadi solusi sederhana yang efektif. Sesekali, kamu bisa juga bikin 'piknik' di halaman rumah atau ruang tamu dengan menu yang sama, biar suasana makannya berbeda.

5. Jadikan waktu makan sebagai momen menyenangkan, bukan tekanan

ilustrasi seseorang memilih makan saat lebaran (freepik.com/freepik)
ilustrasi seseorang memilih makan saat lebaran (freepik.com/freepik)

Salah satu alasan anak susah makan adalah karena waktu makan terasa seperti tekanan. Mereka dimarahi, diburu-buru, atau dipaksa makan. Ini justru bikin mereka trauma atau semakin malas makan. Coba ubah suasana makan jadi lebih santai dan menyenangkan. Hindari memaksa anak menghabiskan semua makanan.

Biarkan mereka mengenali rasa lapar dan kenyang sendiri. Puji saat mereka mencoba makanan baru, sekecil apa pun porsinya. Kamu juga bisa memutar musik lembut saat makan atau bercerita hal lucu agar suasana lebih rileks. Semakin positif suasana makan, semakin besar peluang anak untuk mulai menikmati makanan yang disajikan.

6. Jadwalkan waktu makan dan camilan secara teratur

ilustrasi anak makan (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi anak makan (freepik.com/rawpixel.com)

Kebiasaan ngemil sembarangan bisa bikin anak kehilangan nafsu makan saat waktu makan utama. Makanya, penting banget untuk membuat jadwal makan yang teratur, termasuk waktu camilan.

Pastikan anak gak terlalu kenyang sebelum makan utama. Beri jeda sekitar dua hingga tiga jam antara camilan dan makan berat. Pilih camilan yang tetap sehat, seperti buah potong, yoghurt, atau biskuit gandum. Dengan jadwal yang teratur, sistem pencernaan anak juga jadi lebih baik dan rasa lapar datang pada waktu yang tepat. Ini membantu meningkatkan selera makan secara alami tanpa paksaan.

Menghadapi anak yang susah makan memang butuh kesabaran dan kreativitas ekstra. Tapi bukan berarti gak bisa diatasi. Kuncinya adalah memahami karakter anak, menciptakan suasana makan yang menyenangkan, dan menyajikan makanan dengan cara yang menarik.

Masakan rumah bisa tetap jadi favorit si kecil selama kamu tahu cara menyulapnya jadi lebih seru. Jangan takut bereksperimen dan libatkan anak dalam prosesnya. Dengan begitu, waktu makan bisa berubah dari drama jadi momen kebersamaan yang menyenangkan. Yuk, mulai terapkan tips di atas dan lihat perubahan kecil yang bikin hati lega dan anak makin lahap!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us