Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Masak Daging untuk Anak, Mudah Dikunyah dan Gak Alot

ilustrasi anak makan daging (unsplash.com/Rainier Ridao)
ilustrasi anak makan daging (unsplash.com/Rainier Ridao)
Intinya sih...
  • Daging untuk anak harus lembut dan mudah dikunyah, memilih potongan daging yang lembut dan minim lemak keras seperti has dalam atau tenderloin sapi, serta bagian dada ayam.
  • Potongan daging sebaiknya kecil-kecil atau dicincang halus agar mudah dimakan oleh anak, teknik memasak seperti tumisan atau sop dengan potongan tipis dapat membuat tekstur daging lebih empuk.
  • Memasak dengan slow cooking atau metode kukus cocok untuk membuat daging empuk tanpa bahan kimia tambahan, serta merendam daging dalam parutan nanas atau pepaya sebelum dimasak untuk melunakkan tekstur.

Ibu-ibu di mana pun berada pasti ingin sekali memberikan makanan bergizi untuk sang buah hati. Salah satu bahan makanan tinggi protein seperti daging sering jadi pilihan untuk menu harian anak. Namun sayangnya, memasak daging buat anak sering kali jadi tantangan tersendiri. Bukan soal rasa aja, tapi juga soal teksturnya.

Anak-anak, terutama yang masih kecil, cenderung belum terbiasa mengunyah daging yang keras dan berserat. Alhasil, mereka gak mau makan atau hanya mengunyah sebentar lalu dilepeh. Teknik memasak daging buat anak tentu saja gak bisa disamakan dengan masak untuk orang dewasa. Berikut ini lima tips memasak daging agar gak alot dan mudah dikunyah!

1. Pilih jenis daging yang sesuai

ilustrasi jenis daging (pexels.com/Dana Sredojevic)
ilustrasi jenis daging (pexels.com/Dana Sredojevic)

Kenyataannya, gak semua bagian daging cocok untuk dimasak buat anak. Beberapa potongan daging punya serat yang kasar dan butuh waktu lama agar empuk. Jadi, kalau kamu ingin masak daging sapi, pilih bagian has dalam atau tenderloin yang lebih lembut dan minim lemak keras. Kalau untuk ayam, bagian dada bisa jadi pilihan.

Daging cincang juga bisa jadi solusi tepat, apalagi buat anak yang baru belajar makan. Kamu bisa mengolahnya jadi bakso rumahan, semur, atau campuran di nasi goreng. Teksturnya lembut dan gampang dikunyah. Jangan lupa untuk menghindari bagian daging yang banyak otot atau urat karena biasanya lebih alot dan sulit dikunyah.

2. Potong kecil atau iris tipis-tipis

ilustrasi daging mentah (unsplash.com/Usman Yousaf)
ilustrasi daging mentah (unsplash.com/Usman Yousaf)

Ukuran potongan daging punya pengaruh besar pada kenyamanan saat dimakan. Untuk anak-anak, usahakan memotong daging kecil-kecil seukuran sekali suap atau boleh juga dicincang halus. Semakin kecil potongannya, semakin cepat daging akan matang dan lebih mudah dikunyah.

Kalau kamu bikin olahan seperti tumisan atau sop, potongan daging yang tipis akan memudahkan tekstur daging jadi lebih empuk. Potong melintang serat daging supaya hasil akhirnya gak keras. Ini juga bikin bumbu marinasi lebih cepat meresap dan daging terasa lebih enak, lho!

3. Gunakan metode memasak untuk melunakkan daging

ilustrasi pressure cooker (unsplash.com/ 🇸🇮 Janko Ferlič)
ilustrasi pressure cooker (unsplash.com/ 🇸🇮 Janko Ferlič)

Memasak dengan cara ini pastinya bisa bikin daging jauh lebih lembut. Salah satu metode yang direkomendasikan untuk anak adalah slow cooking. Kamu bisa menggunakan slow cooker atau panci biasa dengan api kecil untuk mengolah daging dalam waktu lama. Cara ini cocok untuk hidangan semur, sup, atau rendang versi anak.

Daging jadi empuk dan mudah hancur di mulut. Metode kukus juga efektif buat anak yang belum bisa makan makanan terlalu kering. Kukusan akan membantu menjaga kelembaban daging, bikin teksturnya lebih lembut dan gak seret di tenggorokan. Hindari pula memasak dengan api besar karena itu bikin bagian luar daging cepat keras, tapi dalamnya masih alot.

4. Gunakan bahan alami pelunak daging

ilustrasi nanas (pexels.com/karolina-grabowska)
ilustrasi nanas (pexels.com/karolina-grabowska)

Tipsnya kalau kamu ingin hasil daging empuk tanpa bahan kimia tambahan, manfaatkan bahan-bahan dapur yang bisa bantu melunakkan daging. Contohnya, kamu bisa rendam daging dalam parutan nanas atau pepaya sebentar sebelum dimasak. Enzim alami dari buah ini bisa memecah protein dan bikin tekstur daging jadi lebih empuk.

Namun, harus hati-hati, jangan terlalu lama merendam nanas karena bisa bikin daging malah jadi hancur saat dimasak. Cukup rendam selama 10-15 menit untuk daging ayam atau sapi. Kamu juga bisa menambahkan perasan lemon, yogurt, atau susu sebagai marinasi. Cara ini sekaligus bikin rasa lebih menarik buat anak, lho!

5. Perhatikan waktu memasak, jangan terlalu lama

ilustrasi daging (pexels.com/Los Muertos Crew)
ilustrasi daging (pexels.com/Los Muertos Crew)

Waktu memasak juga bisa dikatakan krusial. Sebab memasak terlalu singkat bisa bikin daging belum cukup empuk, sementara jika terlalu lama dengan api besar bisa bikin daging kering dan alot. Jadi, cukup gunakan api kecil hingga sedang dan cek teksturnya secara berkala. Jangan ragu tambahkan sedikit air atau kaldu supaya daging tetap lembap.

Untuk menu seperti nugget buatan sendiri, usahakan dagingnya udah matang dan lembut sebelum digoreng. Supaya nanti gak butuh waktu lama di goreng dalam minyak panas. Ini juga bikin tekstur bagian dalam daging tetap juicy dan gak keras.

Bikin anak doyan makan daging itu gak mustahil, asal kamu tahu caranya. Fokusnya bukan cuma di rasa, tapi juga tekstur dan kenyamanan saat dikunyah. Dengan lima tips di atas, kamu bisa memasak daging yang disukai anak. Gak perlu lagi drama daging dilepeh deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us