6 Cara Mengatasi Ketakutan Anak saat Bertemu dengan Orang Baru

Setiap anak tentu berbeda-beda. Salah satu sifat unik yang mungkin akan kamu temui adalah anak yang takut saat bertemu dengan orang baru. Sebenarnya, ini adalah hal yang umum terjadi dalam perkembangan anak.
Namun, sebagai orang tua atau pengasuh, kamu bisa kok, membantu anak mengatasi ketakutan tersebut dengan memberikan pendampingan dan stimulasi yang tepat. Ini nih, enam cara efektif untuk membantu anak agar gak gampang takut saat bertemu dengan orang baru.
1. Dampingi anak secara emosional

Anak mungkin belum memahami dengan baik konsep interaksi orang lain, jadi salah satu cara terpenting untuk membantunya mengatasi ketakutan saat bertemu dengan orang baru adalah dengan memberikan pendampingan emosional yang kuat. Pastikan dia merasa aman dan bahwa semua itu adalah hal yang normal.
Berikanlah perhatian ekstra kepada anak saat dia menghadapi situasi yang menurutnya menakutkan ini. Jangan menghakimi atau memaksanya untuk langsung berani karena mungkin itu gak mudah baginya.
2. Ajarkan anak untuk membicarakan perasaannya

Memendam masalah atau ketakutan bukanlah solusi, bantu anak mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaannya soal bertemu dengan orang baru. Ajari dia untuk mengenali dan mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, dan berikan kesempatan baginya untuk membicarakn soal apa yang membuat dia takut atau cemas.
Ini akan membantunya merasa lebih punya kendali atas emosinya sendiri dan memahami dirinya sendiri dengan lebih baik. Sehingga lambat laun dia akan mengerti bahwa ketakutannya ini gak beralasan.
3. Berikan informasi dan persiapan yang cukup baginya

Sebelum mengajak anak bertemu dengan orang baru, gak ada salahnya untuk memberikan informasi dan persiapan yang cukup kepada anak. Harapannya, ini akan membantu mengurangi ketakutannya tentang orang baru tersebut. Akan tetapi, juga jangan berharap lebih karena itu bisa mengecewakan diri sendiri.
Bicarakanlah dengan anak tentang siapa orang yang akan dia temui, apa yang mungkin akan dilakukan bersama, dan apa yang bisa diharapkan dari situasi tersebut. Ini akan membantu anak merasa lebih siap dan mengurangi rasa takut yang mungkin dia alami.
4. Tunjukkan contoh positif

Selanjutnya, tunjukkan kepada anak contoh positif tentang bagaimana bertemu dengan orang baru bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Tunjukkan bagaimana reaksi dan sikapmu kepada orang baru tersebut.
Lalu, ajak anak dengan pelan-pelan untuk melihat kamu atau anggota keluarga lainnya berinteraksi dengan orang baru secara ramah dan sopan. Tunjukkan kepadanya bagaimana kamu bisa membangun hubungan yang positif dengan orang-orang yang baru kamu kenal.
5. Berikan apreasiai dan pujian

Jangan lupa, berikan apresiasi dan pujian kepada anak saat dia berhasil mengatasi ketakutannya bertemu dengan orang baru. Beri dia pujian atas keberaniannya dan beritahu dia bahwa kamu bangga dengannya. Ini akan memberi dorongan tambahan baginya untuk menghadapi situasi yang menakutkan di masa depan.
Ingat, jangan berlebihan dalam memberikan pujian. Sebab itu juga gak baik bagi perkembangan anak.
6. Hadirkan pengalaman bertemu dengan orang baru secara bertahap

Pelan-pelan saja, bantu anak mengatasi ketakutannya secara bertahap dengan memperkenalkan dia kepada orang baru secara rutin. Mulailah dengan mengenalkannya kepada orang-orang yang dekat denganmu, seperti teman, keluarga atau tetangga.
Kemudian, secara bertahap perluas lingkaran sosialnya dengan memperkenalkan dia kepada orang-orang lain yang baru ditemui. Misal, berlatih menyapa orang saat bertemu di taman atau alat transportasi umum. Cukup sapaan ringan demi belajar menghilangkan rasa takutnya saja.
Bertemu dengan orang baru adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Sayangnya, gak semua anak bisa melakukan ini dengan natural. Gak sedikit yang menganggap ini sebagai sumber ketakutan dan kecemasan bagi mereka. Dengan bantuanmu dan pendekatan yang tepat, anak akan mampu mengatasi ketakutannya dan menjadi lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang baru di masa depan.