Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua bantu mengatasi overthinking pada anak (pexels.com/Kindel Media)

Intinya sih...

  • 70% remaja alami overthinking, menurut studi dalam buku Stop Overthinking for Teens and Young Adults
  • Overthinking berkaitan dengan Generalized Anxiety Disorder (GAD), namun bukan gangguan mental
  • Dampingi anak curhat, tingkatkan self-awareness, ajarkan problem solving, dan ciptakan lingkungan mendukung

Berdasarkan studi yang dipaparkan dalam buku Stop Overthinking for Teens and Young Adults, bahwa 7 dari 10 remaja mengalami overthinking. Seperti dijelaskan oleh Wirdatul Anisa, Psikolog di CPMH UGM, "Overthinking berarti menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan sesuatu dengan cara yang merugikan. Bisa berupa perenungan dan kekhawatiran."

"Overthinking biasanya dikaitkan dengan Generalized Anxitey Disorder (GAD)," ungkap Psikoterapis. Natacha Duke. Meskipun overthinking bukanlah kondisi gangguan mental, tetapi dapat menjadi gejala kondisi kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan, depresi, dan stres.

Editorial Team

Tonton lebih seru di