Selama masa pertumbuhan, anak-anak mengembangkan kepribadiannya dengan cara mengamati, mendengar, dan merasakan hal-hal di sekitar mereka. Ketika anak tumbuh menjadi seorang narsistik, bisa jadi penyebabnya adalah pola asuh yang terjadi antara orangtua dan anak.
Dikutip Cleveland Clinic, narsistik adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri dan berinteraksi dengan orang lain. Kondisi ini ditandai dengan individu yang merasa memiliki hak istimewa, memandang dirinya lebih unggul dari orang lain, kurang empati, sering merasa iri, serta haus akan pujian.
Dikutip USA Today, pakar kesehatan mental mengungkapkan, kepribadian narsistik dapat tumbuh sejak masa kanak-kanak. Bahkan, orangtua yang sebenarnya tidak ingin anaknya menjadi narsistik pun secara tidak sengaja dapat mengubah anak mereka menjadi narsis apabila menerapkan gaya pengasuhan yang tidak tepat.
Lantas, pola asuh seperti apa yang bisa membuat anak menjadi seorang narsistik? Yuk, simak penjelasan lebih lengkap melalui artikel ini!