6 Tips agar Kegiatan Mengaji Anak Lebih Menyenangkan

Jadikan suasana mengaji selalu ceria, bukan berarti tidak serius dalam mengaji, ya! Di sini orangtua perlu membuat suasana yang menyenangkan sehingga anak tidak merasa terbebani dan apa yang kita ajarkan lebih mudah dipahami oleh anak.

Suasana ceria bukan berarti orangtua harus mengisi kegiatan mengaji dengan senda gurau semata. Orangtua bisa mencoba cara paling sederhana yaitu dengan banyak tersenyum dan merespon dengan antusias saat anak berhasil memahami atau mengajukan pertanyaan.

Jika anak mengalami kesulitan dalam memahami apa yang orangtua ajarkan, usahakan jangan marah dan tetap tenang. Beri anak waktu untuk memahami materi mengaji mereka hari ini. Jangan sampai terbawa emosi, ya! Saat orangtua emosi anak akan cenderung menganggap kegiatan belajar membaca Al-Quran ini sebagai momok karena takut dimarahi jika tidak lekas bisa.

Jangan memaksakan kehendak pada anak. Begitu pula soal belajar mengaji, jika dilakukan secara terpaksa maka topik yang dipelajari akan sulit dipahami. Anak juga akan cenderung merasa bad mood, sehingga suasana belajar jadi tidak asik.

Jika anak merasa bosan mengaji sendiri di rumah, kita bisa menambah kelas di luar rumah dengan melibatkan ustaz atau guru mengaji di TPQ atau Taman Pendidikan Al-Quran. Belajar mengaji di lembaga pendidikanAl-Quran seperti TPQ mungkin akan lebih menyenangkan bagi anak, karena mereka bisa belajar mengaji bersama teman-temannya.

Salah satu tips yang paling jitu adalah dengan memberi anak penghargaan. Apresiasi tiap kerja keras mereka dan sekecil apapun pencapaian mereka. Dengan cara ini anak akan semakin rajin dan bersemangat.

Orangtua juga bisa memberikan mereka hadiah, cemilan favorit, dan mainan yang sudah lama mereka inginkan. Tentu, cara ini harus diimbangi dengan memberi pengertian pada anak, bahwa hadiah dari Allah SWT jauh lebih baik dan istimewa dari semua yang telah orangtua berikan.

Orangtua juga bisa memberi mereka pengetahuan tentang keutamaan dan manfaat membaca Al-Quran. Ceritakan banyak kisah hikmah tentang Al-Quran sehingga mereka semakin terpacu untuk bisa menguasainya. Selain itu, kita juga bisa memberi tahu kerugian jika tidak bisa membaca Al-Quran, agar mereka tidak berhenti mempelajarinya sampai kapanpun.

Selain beberapa tips di atas, poin yang satu ini tentu tidak kalah pentingnya. Jika orangtua ingin anak rajin mengaji, maka mulailah kebiasaan baik ini pada diri sendiri. Berikan mereka contoh sedini mungkin, sehingga mereka bisa meniru bahkan merasa penasaran dan ingin tahu tentang apa yang dibaca.

Tips ini bahkan menjadi salah satu tips yang banyak diajarkan oleh ustaz dan guru-guru agama Islam lainnya. Menurut Almarhum KH. Maimoen Zubair, penghuni rumah yang biasanya sering membaca Al-Quran maka keturunannya akan cinta dengan kitab tersebut.

Memang anak adalah peniru yang sangat handal, oleh karenanya orangtua pun harus rajin memberi contoh yang baik pada mereka. Dengan begitu, orangtua sudah menanamkan pengajaran sebagai bekal sikap yang baik kepada anak. Semoga kegiatan mengaji bersama anak di rumah semakin menyenangkan, ya!