6 Tips Menciptakan Rasa Nyaman antara Anak dengan Kakek Nenek

Sebagai orangtua, terkadang tanpa sadar kita terlalu protektif pada anak. Sikap kita seakan-akan tak mengizinkan siapa pun mendekati anak, termasuk kakek dan neneknya sendiri. Sadarkah kita bahwa sikap ini bisa menjadi bumerang?
Berawal dari sikap yang kelewat melindungi anak, ia malah selamanya gak bisa dekat dengan kakek dan neneknya sendiri. Padahal, ada kalanya kita perlu menitipkan anak pada mereka. Rasa tidak nyaman anak terhadap kakek nenek maupun sebaliknya bisa menjadi masalah yang mengurangi kehangatan keluarga. Cegah hal ini terjadi dengan cara:
1. Mulai mendekatkan anak dengan kakek dan neneknya sedini mungkin
Bila orangtua atau mertua tinggal cukup dekat dengan kita, tak perlu melarangnya untuk ikut membantu merawat anak sejak ia dilahirkan. Bukan cuma biar kita tak terlalu lelah, tetapi ini juga dapat menjadi awal yang baik untuk kedekatan mereka. Terpenting tetap saling menghargai batasan saja.
Kalaupun kita tinggal jauh dari orangtua atau mertua, sering-seringlah melakukan panggilan video supaya mereka dapat berkomunikasi secara langsung dengan anak. Walaupun anak belum mengerti percakapan, setidaknya ia sudah terstimulasi oleh suara dan wajah kakek nenek.
Jika hal ini terus dilakukan, kelak tiba waktunya kita bisa mudik, baik anak maupun kakek neneknya seperti sudah kenal bertahun-tahun lamanya. Rasa canggung nyaris tak ada berkat komunikasi jarak jauh yang lancar.