7 Cara Mendisiplinkan Toddler Tanpa Memukul atau Berteriak

Masa toddler atau balita merupakan masa yang penuh dengan eksplorasi dan pembelajaran. Di masa ini, tantrum dan perilaku yang tidak diinginkan sering kali terjadi. Hal ini dapat membuat orangtua frustrasi dan bingung bagaimana cara membuat anak lebih disiplin dengan cara yang tepat.
Namun, perlu diingat bahwa memukul dan berteriak bukanlah cara yang efektif untuk mendisiplinkan anak. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak, seperti rasa takut, cemas, dan berperilaku agresif. Berikut adalah tujuh cara mendisiplinkan toddler tanpa memukul atau berteriak.
1. Menjadi panutan yang baik

Anak-anak umumnya belajar dengan meniru orang dewasa di sekitarnya. Pastikan kamu menunjukkan perilaku baik pada anak-anak. Berbicaralah dengan sopan, tunjukkan rasa hormat kepada orang lain, dan kendalikan emosi kamu dengan baik.
2. Berikan pujian dan hadiah

Berikan pujian dan hadiah ketika anak berperilaku baik. Hal ini akan membantu mereka belajar bahwa perilaku yang baik akan mendapatkan konsekuensi positif. Gunakan pujian yang spesifik dan tulus, seperti "Bagus sekali, kamu sudah membereskan mainanmu!" Berikan hadiah kecil yang sesuai dengan usia dan minat anak, seperti stiker, mainan kecil, atau waktu menonton TV.
3. Berikan waktu istirahat

Jika anak terus-menerus melakukan perilaku yang tidak diinginkan, berikan mereka jeda untuk istirahat. Pisahkan anak dari situasi yang memicu perilaku tersebut selama beberapa menit.
Pilih tempat yang tenang dan aman untuk menyendiri, seperti kursi khusus atau sudut ruangan. Waktu menyendiri mungkin merupakan strategi yang efektif untuk membantu toddler memilah emosi dan merenungkan perilakunya.
4. Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten

Buatlah daftar aturan yang mudah dipahami oleh anak, seperti tidak boleh memukul, tidak boleh berbohong, dan tidak boleh mengambil barang orang lain. Jelaskan kepada anak mengapa aturan tersebut dibuat dan apa konsekuensinya jika mereka melanggar aturan. Pastikan aturan tersebut diterapkan secara konsisten.
5. Berikan pilihan

Berikan anak pilihan untuk membantu mereka merasa lebih terkontrol. Anak-anak harus mampu memilih secara teratur agar merasa memiliki kendali atas hidup mereka dan mendapatkan kepercayaan diri.
Keputusan-keputusan kecil ini, seperti apa yang ingin mereka makan atau kenakan pada hari itu, akan sangat membantu dalam membantu mereka mengambil keputusan yang tepat di kemudian hari. Hal ini dapat membantu mereka belajar membuat keputusan sendiri.
6. Gunakan pengalihan

Jika anak melakukan perilaku yang tidak diinginkan, alihkan perhatian mereka dengan sesuatu yang positif. Tawarkan mainan atau aktivitas lain yang lebih menarik, seperti bermain puzzle, membaca buku, atau menggambar. Pastikan pengalihan tersebut sesuai dengan usia dan minat anak.
7. Tetap sabar dan konsisten

Mendidisiplinkan anak membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Jangan mudah menyerah dan teruslah menerapkan metode disiplin yang positif. Ingatlah bahwa setiap anak berbeda dan memiliki kecepatan belajarnya sendiri.
Selain tips diatas, ada beberapa tips yang tak boleh dilewatkan orangtua dalam mendisiplinkan anak, yaitu:
1. Berkomunikasi dengan anak dengan bahasa yang mudah dipahami.
2. Dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak berbicara.
3. Berikan pelukan dan kasih sayang kepada anak.
4. Bekerjasamalah dengan pasangan atau anggota keluarga lain untuk menerapkan disiplin yang konsisten.
Mendisiplinkan anak tanpa memukul atau berteriak memang membutuhkan usaha dan kesabaran. Namun, dengan menerapkan metode disiplin yang positif, kamu dapat membantu anak belajar berperilaku baik dan berkembang dengan optimal.