7 Penyebab yang Membuat Anak Cenderung Menutup Diri dari Orangtua

Idealnya orangtua bisa menjadi tempat berkeluh kesah bagi anak-anaknya. Sebagai sosok yang paling dekat dengan mereka, sewajarnya orangtua menjadi panutan sekaligus pengayom buat putra-putrinya. Akan tetapi, masih banyak kasus dimana anak-anak terutama remaja justru memilih untuk menutup diri dari orangtuanya sendiri. Bahkan bila ada masalah, mereka lebih suka bercerita pada teman atau malah memendamnya sendirian.
Perlu diketahui, kalau hal semacam ini tidak baik jika didiamkan terlalu lama. Sebagai orangtua, ada baiknya kamu mencoba mencari tahu kenapa anak-anak yang baru tumbuh dewasa justru tidak dekat dan membentengi diri dari orangtua mereka. Bisa jadi, tujuh sebab ini jadi alasannya.
1. Orangtua selalu menganggap anak sebagai anak-anak
Tentu secara usia sebagai orangtua kamu lebih dewasa dibandingkan anak-anakmu. Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa terus menganggapnya sebagai anak kemarin sore. Dia akan terus tumbuh dan menjadi remaja hingga dewasa.
Memperlakukan dia seperti anak-anak terus hanya akan membuatnya tidak diakui. Kalau sudah begitu, mana bisa anakmu merasa nyaman untuk terbuka sama kamu?