7 Tips Mengatasi Homesick saat Tak Bisa Pulang Kampung

17 Des 2021, 13:47 WIB

Ilustrasi wanita mengatup wajah dengan dua tangan (Pexels.com/Liza Summer)

Akhir tahun adalah momen yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Sayangnya, jarak yang jauh menjadi kendala terberat bagi anak perantauan. Kerinduan akan suasana kampung halaman muncul setelah berpisah dalam waktu yang lama.

Bagi anak perantauan, homesick memang hal yang wajar. Namun, berbagai kondisi yang tidak memungkinkan seringkali membuat anak rantau tidak bisa pulang kampung untuk mengobati kerinduan. Lalu, bagaimana cara mengatasi homesick ketika kondisi ini terjadi? Berikut tujuh tipsnya.

1. Jangan terlalu dipikirkan, homesick itu normal

ilustrasi menikmati hidup (unsplash.com/Aditya Saxena)

Tekankan pada pikiranmu jika homesick itu hal yang normal. Perasaan ini terjadi sementara dan akan pergi dengan sendirinya.

Namun, kita juga jangan menolak perasaan ini. Biarkan emosi homesick mencapai puncaknya, setelah itu kita akan merasa lega ketika emosi sudah berada pada ambang normalnya.

2.Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuatmu nyaman

Ilustrasi sedang rebahan santai (Pexels.com/Andrea Piacquadio

Melakukan hal yang membuatmu senang dan nyaman akan membantumu kuat melewati fase homesick ini. Seperti berjalan-jalan, bermain games, pesan makanan favorit atau bahkan tidur.

Penting juga lho melakukan hal yang membuatmu berada pada zona nyaman. Lakukan itu selagi bisa membuatmu merasa lebih baik.

3.Eksplor pengalaman baru

Ilustrasi mendaki gunung (Pexels.com/Germain Rodriguez)

Homesick bisa saja terjadi karena kamu merasa bosan dengan kegiatan harianmu. Untuk itu, tidak ada salahnya kamu mencoba pengalaman baru yang bisa mengalihkan perasaan homesick yang sedang melanda.

Banyak alternatif kegiatan yang bisa kamu coba. Selain mengusir homesick, mengekplor hal baru malah membuat dirimu semakin produktif.

4.Obati kerinduan dengan bernostalgia

Ilustrasi memasak di dapur (Unsplash.com/Jason Briscoe)

Jika tidak bisa pulang kampung, maka buat suasana seolah-olah kamu sedang berada di rumah. Hal ini bisa kamu siasati dengan membeli atau memasak makanan khas kampung halaman.

Rasa makanan ini akan membuatmu nostalgia akan suasana kampung halaman yang sedang kamu tinggalkan. Alhasil, perasaan homesick-mu akan sedikit terobati.

5.Zaman sudah modern, manfaatkan teknologi!

Ilustrasi melakukan panggilan video (Unsplash.com/Linkedin Sales Solutions)

Meskipun tidak bertemu secara langsung, namun kehadiran teknologi zaman sekarang sangat membantu. Teknologi seperti video call bisa membuat kita mengetahui keadaan keluarga dan kampung halaman secara virtual.

Bertukar kabar akan membuat perasaan menjadi lebih tenang. Kegiatan ini bisa kamu lakukan kapanpun dan dimanapun disaat homesick tiba-tiba melanda.

6.Ingat-ingat lagi tujuanmu merantau

Ilustrasi suasana kehidupan kota (Pexels.com/Gdtography)

Menuntut ilmu dan mencari nafkah menjadi salah satu alasan seseorang akhirnya memutuskan untuk merantau. Ingat kamu punya tujuan yang ingin dicapai ketika merantau.

Jauh-jauh dari rumah, apakah kamu akan menyerah? Tentunya tidak. Dengan mengingat-ingat kembali tujuan awalmu akan membuatmu bersemangat kembali menjalani aktivitas di tempat rantaumu sekarang.

7.Berbagi cerita dengan teman

Ilustrasi mengobrol dengan teman (Unsplash.com/Jarritos Mexican Soda)

Kamu tidak merasakan homesick sendirian. Ada banyak orang di sekitarmu yang juga merasakan hal yang sama. Ingat kamu tidak sendirian, ya.

Saling berbagi cerita ke sesama teman rantau akan membantumu merasa kuat. Bertukar cerita tentang pengalaman serta kesulitan selama di tempat rantau adalah salah satu topik yang bisa kamu bahas.

Sebagai anak rantau, homesick adalah hal yang normal. Jangan bersedih ketika kamu belum bisa pulang kampung sekarang. Lakukan hal-hal yang positif supaya perasaan homesick tidak mengganggu kegiatan harianmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.