Ramadan adalah bulan yang sangat dinanti-nanti oleh umat muslim. Kehadirannya hanya sekali dalam setahun, bulan yang dipercaya penuh ampunan dan keberkahan.
Menyambut bulan puasa, fungsi dapur jadi makin vital. Segala persiapan makan sahur dan berbuka dilakukan di area ini. Biar urusan memasak berjalan lancar selama Ramadan, simak tujuh tips tata ruang dapur berikut.
Gak semua rumah memiliki area dapur basah dan kering yang terpisah. Ada banyak dapur yang areanya gak seberapa luas, sehingga bagian basah dan kering disatukan.
Sudah tahu perbedaannya? Dapur basah adalah area memasak yang lebih kompleks, bahan-bahan mentah diolah sampai matang melewati serangkaian proses. Mulai dari mencuci, menyiapkan bumbu, lalu memasaknya hingga matang.
Sementara dapur kering digunakan untuk kegiatan memasak atau menyiapkan makanan yang lebih praktis. Biasanya digunakan untuk memasak mi instan, membakar roti, menghangatkan makanan, atau sekadar membuat teh dan kopi.
Seminimalis apa pun dapur di rumahmu, usahakan membuat dua area basah-kering selama bulan puasa agar memudahkan persiapan buka dan sahur.
Meski berpuasa bukan alasan untuk bermalas-malasan, energi yang menipis di siang hari seringnya bikin kita malas bergerak. Seperti gak punya banyak tenaga untuk membereskan dapur setelah buka puasa atau sahur.
Tenang, kamu melapisi setiap meja dapur menggunakan plastik tebal. Tumpahan kuah, kecap, saus, atau bahan makanan lainnya akan tertahan di permukaan plastik. Tinggal dibersihkan menggunakan lap basah dan sedikit sabun.
Hampir semua dapur gak hanya difungsikan sebagai tempat memasak, tapi juga sebagai tempat penyimpanan alat makan. Selama bulan Ramadan, usahakan kedua barang ini berada di tempat terpisah.
Tata alat masak di area dapur basah, sedangkan alat makan diletakkan di area kering. Penataan ini akan membuat persiapan sahur dan berbuka jadi lebih praktis.
Dari sekian banyak alat masak yang kamu punya, berapa yang benar-benar rutin dipakai? Alat masak yang dibiarkan berada di luar justru memenuhi area dapur.
Kelompokkan saja mana panci, penggorengan dan alat masak lainnya yang benar-benar kamu butuhkan. Simpan sisanya di lemari atau gudang, agar ruang gerakmu di dapur lebih leluasa.
Selama bulan puasa, waktu memasak terasa lebih singkat apalagi saat menyiapkan sahur. Untuk memudahkanmu, siapkan rak atau meja kecil khusus bumbu di dekat kompor. Kamu jadi lebih mudah menjangkau bumbu-bumbu tersebut tanpa harus mencarinya terlebih dahulu.
Kalau perlu kelompokkan sesuai prioritas penggunaan. Bumbu serbuk seperti lada, gula dan garam diletakkan paling depan. Disusul kecap, saus tiram dan bumbu berkemasan botol lainnya pada lajur kedua.
Waktu memang terasa singkat setelah berbuka puasa. Selepas salat magrib dilanjut dengan isya dan tarawih. Setelah rangkaian ibadah tersebut, biasanya kita sudah mengantuk dan ingin segera istirahat.
Tapi jangan lupa pastikan dulu dapur sudah dalam keadaan bersih. Biar praktis, tata semua peralatan cuci alat masak dan bahan makanan selalu di dekat wastafel.
Selain sabun dan sabut pencuci, tata juga saringan sayur dan alat pembersih bahan makanan lainnya di sekitar wastafel. Jadi kamu bisa langsung menggunakannya saat menyiapkan santap sahur.
Penting nih, selalu siapkan lap bersih di beberapa titik dapur. Pastikan ada satu di dekat kompor, satu di dekat wastafel, juga di meja persiapan bahan makanan. Sisanya, kamu bisa meletakkan lap bersih sesuai kebutuhan.
Yuk, siapkan dapur yang lebih praktis untuk memasak santapan sahur dan berbuka!