3 Manfaat Parenting saat Orangtua Jadi Pendengar Baik bagi Anak

Anak jadi terbiasa dan enteng untuk terbuka soal apa pun

Dalam parenting tidak hanya semata-mata tentang mendidik anak saja, tapi juga bagaimana orangtua dapat menjadi teman yang baik untuk anak. Menciptakan hubungan dan ikatan yang baik dengan cara asuh yang positif. Konon salah satunya yang bermanfaat dalam parenting ialah ketika orangtua menjadi pendengar yang baik untuk anak. 

Lalu apa sajakah manfaat dalam parenting jika orangtua mendengarkan anak dengan baik? Banyak manfaatnya, mulai dari terciptanya bonding yang kuat, membuat anak terbiasa dan merasa aman untuk terbuka, hingga membangun komunikasi yang sehat. Bisa dibilang kalau ini merupakan cara asuh sehat dan positif, yang mana untuk lebih jelasnya bisa simak satu-persatu manfaatnya dalam pembahasan berikut ini. 

Baca Juga: 5 Cara Terapkan Gentle Parenting dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Memberikan rasa aman pada anak untuk terbuka pada orangtua

3 Manfaat Parenting saat Orangtua Jadi Pendengar Baik bagi Anakilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika orangtua dapat menjadi sosok pendengar yang baik untuk anak, sebenarnya hal itu memiliki efek positif tersendiri. Yang mana dapat menimbulkan perasaan aman bagi anak untuk terbuka pada orangtuanya. Hal itu semata-mata karena setiap kali bercerita dan mengungkapkan keinginan dan pikirannya selalu didengar dengan baik. 

Walau masih kecil sekalipun, seorang anak paham bahwa dirinya dimengerti ketika selalu didengar. Sehingga ia tidak takut untuk mengatakan apa pun dan terbuka pada orangtuanya, bahkan meski ia berbuat salah sekalipun. Hal ini sangat bermanfaat dalam parenting karena jika anak terbuka, orangtua jadi lebih mudah untuk membimbing dan mengarahkannya. 

Baca Juga: 5 Tips Parenting untuk Anak yang Mengalami Glass Child, Pahami Mereka!

2. Membangun komunikasi yang sehat dalam parenting

3 Manfaat Parenting saat Orangtua Jadi Pendengar Baik bagi Anakilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RDNE Stock Project)

Manfaat lainnya dalam parenting kalau orangtua mendengarkan anak ialah dapat membangun komunikasi yang sehat. Bahwa kalau mau mendidik dan mengasuh anak dengan baik, maka komunikasi antara orangtua dan anak harus sehat dan baik dulu. Baik itu dari anak masih kecil hingga dewasa, komunikasi yang sehat sangatlah penting. 

Mulai dari membangun kejujuran anak, terbiasa untuk diskusi, mengungkapkan perasaan dan pemikiran pada orangtua dan cara berkomunikasi yang santai dan nyaman antara orangtua dan anak. Kalau komunikasinya sehat bakalan nyambung untuk hal apa pun, entah itu saat mengobrol atau saling bekerja sama dalam keluarga. Sehingga menerapkan parenting dan membangun hubungan keluarga yang harmonis pun menjadi mudah. 

3. Menguatkan bonding antara orangtua dan anak

3 Manfaat Parenting saat Orangtua Jadi Pendengar Baik bagi Anakilustrasi keluarga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Manfaat lainnya dalam parenting kalau jadi pendengar yang baik untuk anak ialah dapat memperkuat bonding. Yang mana ikatan antara orangtua dan anak menjadi semakin kuat karena timbulnya perasaan mendalam saat anak merasa dimengerti. Bahwa dia selalu didengar, dipahami, serta diberi kesempatan untuk mengungkapkan apa pun isi hati dan pikirannya. 

Yang mana orangtua menjadi tempat bercerita apapun bagi anak selayaknya rumah yang nyaman. Kalau ikatan antara orangtua dan anak terjaga kuatnya dari kecil hingga dewasa, parenting yang diterapkan bakal benar-benar sukses. Yang mana anak dapat dibentuk menjadi pribadi yang baik sekaligus teman hidup yang baik bagi orangtua. 

Kesannya mungkin sepele dan sederhana, tapi didengarkan oleh orangtua sangatlah berharga bagi anak. Yang mana parenting yang diterapkan pun juga bakal maksimal untuk dapat membentuk pribadi anak dengan baik. 

Baca Juga: 5 Tips Parenting Anak Berkebutuhan Khusus, Ekstra Sabar!

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya