Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu dengan anak laki-laki (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi ibu dengan anak laki-laki (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun anak toddler belum mulai belajar di sekolah, tetapi mengajarinya berbagai hal akan sangat bermanfaat. Pembelajaran ini gak harus sama seperti layaknya di ruang kelas, kamu bisa ciptakan aktivitas belajar yang lebih menyenangkan hanya dengan memanfaatkan aktivitas harian untuk mempelajari berbagai hal dasar, seperti bentuk, warna, angka, dan sebagainya.

Dikutip Parents, Erin Seaton selaku dosen pendidikan mengungkapkan, balita suka belajar konsep-konsep baru, jadi ini adalah saat yang tepat untuk mengajarkan "pembelajaran dasar" ragam keterampilan seperti membaca dan berhitung. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh aktivitas yang bisa kamu ikuti. Yuk, simak!

1. Menghitung barang sehari-hari

ilustrasi anak bermain mainan karakter (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk mengajari anak berhitung, kamu gak harus selalu mengajarinya dengan konsep belajar layaknya di sekolah. Di usia toddler, anak cenderung lebih senang bermain dibandingkan belajar secara formal. Sehingga, menyisipkan pembelajaran lewat aktivitas harian bisa dijadikan pilihan.

Seaton mengatakan, "Anak kamu yang berusia 2 tahun mungkin dapat melafalkan angka satu sampai sepuluh secara berurutan, namun kemampuan untuk benar-benar berhitung mungkin baru akan muncul pada masa pra-sekolahnya".

Agar kemampuannya lebih terasah lagi, kamu bisa lakukan berbagai aktivitas sederhana dan menarik. Misalnya, menghitung jumlah warna pelangi di buku mewarnainya, menghitung mainan yang ia keluarkan, dan sebagainya. Kamu juga bisa menggunakan jari saat menghitung dan minta anakmu meniru hal serupa.

2. Memisahkan objek berdasarkan jenis atau warnanya

ilustrasi anak bermain boneka (pexels.com/Kha Ruxury)

Anak-anak adalah penyortir yang ulung. Untuk lebih meningkatkan skill, mintalah ia untuk mengelompokan mainannya berdasarkan jenis. Misal, arahkan ia untuk memasukan mobil-mobilan dalam kotak berwarna biru, memasukan mainan bola pada kotak merah, menyusun boneka sesuai ukurannya, dan sebagainya.

"Tindakan mengamati, membandingkan, dan membedakan objek tersebut adalah bagian penting dari matematika awal. Ajukan juga pertanyaan seperti tumpukan mana yang paling banyak dan mana yang paling sedikit?," saran Dr. Seaton.

3. Mengajukan pertanyaan terbuka

ilustrasi ibu dan anak di atas kasur (pexels,com/Andrea Piacquadio)

Mengajukan pertanyaan terbuka dan berdiskusi dengan anak penting juga dilakukan untuk lebih meningkatkan keterampilan bahasanya. Pada usia toddler, penting untuk selalu melibatkan ia dalam komunikasi sebanyak mungkin. Takiema Bunche-Smith, advokat pendidikan anak, menyebut, mengajukan pertanyaan adalah cara yang bagus untuk berkomunikasi dan mendorong anak berpikir tentang dunia di sekitarnya.

Gak perlu topik berat, kamu cukup menanyakan hal-hal sederhana, seperti pendapatnya tentang kartun yang ditonton atau makanan yang tengah dikonsumsinya. Tanyakan apakah kartun tersebut seru dan bagaimana ceritanya, minta juga anakmu untuk bercerita lebih banyak.

4. Mengerjakan proyek seni bersama

ilustrasi anak bermain dengan temannya (pexels.com/Alex Green)

Menggambar, mewarnai, serta membuat kerajinan tangan merupakan aktivitas yang sangat digemari anak usia balita. Selain membuat anak lebih bahagia, kegiatan ini juga bisa melatih keterampilan motorik halus anak.

Smith menyarankan, kamu bisa juga mengajak anak untuk mengeksplorasi berbagai sifat bahan, seperti lem, cat, tanah liat, spidol, dan sebagainya. Dengan ragam bahan tersebut, ajak anak untuk menciptakan suatu karya. Misalnya, membuat boneka jari, membuat kolase, dan sebagainya.

5. Menyanyi dan memutar musik

ilustrasi anak menari (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Selain membuat kerajinan, kegiatan menyanyi dan memutar musik juga jadi aktivitas menyenangkan buat balita. Smith menjelaskan, musik telah lama dikaitkan dengan perkembangan pemikiran matematika. Mendengar ritme dan menghitung ketikan bisa mendukung perkembangan dan keterampilan matematika, lalu mendengarkan kata-kata dari lirik lagu bisa mengembangkan keterampilan berbahasa.

Gak hanya itu, lewat mendengarkan dan bermain musik yang ceria juga baik untuk perkembangan fisiknya. Lewat lagu tersebut anak bisa menari, bergoyang, meliuk, melompat, dan sebagainya.

Selain akan memberikan banyak pengetahuan baru buat anak, berbagai aktivitas belajar untuk toddler tersebut juga bisa membuat anak lebih senang. Sehingga, ketika memasuki usia sekolah ia sudah gak asing lagi dengan dasar-dasar yang hendak dipelajari nantinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team