Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Anak Pilih Sekolah Sendiri, Belajar Tanggung Jawab Memilih

ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Max Fischer)
ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Max Fischer)

Sebagai orangtua yang ingin segala hal terbaik untuk anak biasanya memilihkan sekolah terbaik untuk pendidikannya. Akan tetapi pernahkah terpikirkan untuk memberi kesempatan anak memilih sekolahnya sendiri? Yang mana orang tua tetap membayar dan membimbing anak ke arah yang baik, namun keputusan sekolah mana yang dipilih untuk ia tempuh terletak pada pilihan anak. 

Ada banyak alasan baiknya kenapa membiarkan anak memilih sekolahnya sendiri. Bisa untuk mengajarkannya tanggung jawab atas pilihan sejak dini, meningkatkan motivasi dan semangatnya untuk sekolah, atau juga untuk memberi kesempatan anak menempuh jalan pendidikan yang terbaik untuknya sendiri. Sebab orangtua hanya bertugas untuk mengarahkan anak, selebihnya biar jadi tanggung jawab mereka sendiri untuk memilih jalan hidupnya yang dimulai dari memilih sekolahnya sendiri. Berikut satu-persatu alasannya dengan lebih jelas. 

1. Mengajari anak bertanggung jawab atas pilihannya sejak dini

ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Yan Krukau)

Alasan paling utama untuk membiarkan anak memilih sekolah sendiri ialah untuk mengajarkan tanggung jawab saat memilih. Yang mana sejak dini anak diberi kesempatan untuk memilih sekolah mana yang mau ia jalani untuk dirinya. Mungkin bisa dimulai dari memilih sekolah menengah, dimana ia sudah mulai tahu sekolah yang dia suka dan tidak suka. 

Berbeda dengan pilihan orangtua yang membuat anak merasa wajib sekolah meskipun tidak suka dengan sekolahnya. Anak yang memilih sekolahnya sendiri mau gak mau harus menepati janji dan tanggung jawabnya untuk menjalani masa sekolah dengan baik sampai akhir. Sehingga dia tahu bahwa setiap pilihan dan keputusan yang diambil untuk hidupnya akan ia jalani dengan segala plus minusnya. 

2. Meningkatkan motivasi dan semangat anak untuk sekolah

ilustrasi sekolah (pexels.com/Max Fischer)
ilustrasi sekolah (pexels.com/Max Fischer)

Alasan kedua anak memilih sendiri sekolahnya ialah untuk motivasi dan semangatnya sendiri. Karena setiap anak punya tingkat semangat yang berbeda terkait sekolah dan mengejar pendidikan. Jadi kalau dia yang memilih sekolahnya, gak ada kata malas-malasan karena sekolah itulah yang dia mau dan pilih untuk jalani. 

Biasanya anak yang masuk ke sekolah impiannya juga lebih semangat belajar dan cepat berkembangnya. Entah itu berprestasi di bidang akademik, olahraga, atau pengembangan bakatnya dengan bimbingan sekolah. Jadi bisa dibilang hal ini baik untuk mendukung minat anak untuk menempuh sekolah yang memang sesuai dengan ketertarikannya dalam mengembangkan diri. 

3. Dia tahu jalur sekolah mana yang terbaik untuk minatnya

ilustrasi lulus sekolah (pexels.com/Hai Nguyen)
ilustrasi lulus sekolah (pexels.com/Hai Nguyen)

Seiring bertambahnya usia dan makin dewasa anak, ia tahu jalan mana yang terbaik untuk hidupnya. Salah satu yang mestinya didukung orangtua ialah ketika anak memilih jalur sekolah yang mau ia tempuh. Misalnya anak ingin sekolah di bidang kesehatan, perkebunan, peternakan, ahli gizi dan kimia, atau bahkan bidang seni. 

Setiap anak akan menjalani hidupnya sendiri, sehingga hanya dia yang tahu bidang dan sekolah mana yang pas untuk minatnya. Kalau didukung penuh oleh orangtua, dijamin anak akan lebih cepat berkembang dan bisa bertanggung jawab atas hidupnya. Karena ia akan belajar dengan sungguh-sungguh ketika masuk ke bidang yang diminatinya. 

Dari tiga alasan di atas dapat disimpulkan kalau lebih baik anak memilih sekolahya sendiri. Dengan begitu ia akan belajar bertanggung jawab atas pilihan hidupnya dan menekuni pendidikan dengan semangat karena masuk ke sekolah yang diminati, dan tugas orangtua hanyalah mendukung anak untuk terus berkembang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us