Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ketika kita memutuskan untuk berkeluarga, pasti akan ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti kebutuhan finansial untuk program kehamilan, persalinan, hingga pendidikan untuk si kecil. Pada zaman semodern ini, ketiga hal tersebut butuh dana yang tidak sedikit.
Dalam Popmama Parenting Academy pada Sabtu lalu (12/10), dr. Thomas Cahyadi, Sp. OG (Spesialis Kebidanan dan Kandungan), Andina Narang (politisi & entrepreneur), dan Paula Kristella (Financial Consultant WanaArtha Life) membagikan langkahnya dalam mengatur keuangan keluarga. Lalu cara apa yang harus dilakukan dalam mengatur finansial keluarga?
1. Orangtua harus memiliki persiapan dalam tiga aspek, yaitu fisik, mental, dan finansial
IDN Times/Geralda Talitha Ketika memutuskan hidup berumah tangga, bukan hanya kebutuhan finansial saja yang harus diperhatikan. Menurut dr. Thomas, ada tiga aspek penting yang harus diperhatikan.
"Sebelum memiliki anak, setiap orangtua harus ada persiapan, khususnya dalam aspek fisik, mental, dan finansial. Karena dari proses hamil hingga memiliki anak, harus memiliki modal," ucapnya.
Kebutuhan fisik, mental, dan finansial sangat diperlukan bagi orangtua. Terlebih, bagi ibu yang mengandung hingga melahirkan. Saat ini, keduanya membutuhkan biaya yang tak sedikit. Oleh karena itu, ibu dan ayah harus pintar dalam mengatur kebutuhan finansial untuk keluarga.
Baca Juga: Peran Orangtua dalam Mempersiapkan Masa Depan Anak
2. Mengenali bakat anak sejak kecil, bisa menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan kebutuhan finansial
IDN Times/Geralda Talitha Sejak dini, si kecil pasti mulai menunjukkan ketertarikannya dengan suatu hal. Dari situ, ibu bisa melihat bakat apa yang dimilikinya. Jika sudah mengetahui apa yang menjadi bakatnya, mengatur kebutuhan finansial bisa dimulai. Terutama, kebutuhan pendidikan yang sesuai minat dan bakat si kecil.
3. Bukan hanya mempersiapkan kebutuhan masa depan, harus ada dana darurat yang ibu persiapkan ya!
IDN Times/Geralda Talitha Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Saat ini, banyak orangtua yang mulai memikirkan kebutuhan masa depan anaknya. Misalnya saja, pendidikan. Karena biaya sekolah yang semakin tinggi, orangtua menyisihkan penghasilannya demi kebutuhan anak di masa depan. Tapi bagaimana jika dalam waktu dekat, ada kejadian darurat?
Andina Narang membagikan kisahnya dalam mempersiapkan kebutuhan darurat. Beberapa waktu lalu, kakaknya sempat memiliki penyakit dan butuh dana yang tidak sedikit. Dari kejadian itu, dirinya mulai berpikir bagaimana caranya mempersiapkan kebutuhan darurat dari segi finansial bagi anak-anaknya
"Aku sejak tiga bulan lalu, sudah mengikuti asuransi. Itu penting banget untuk mengantisipasi kejadian yang gak kita duga," ujarnya. Menurutnya, asuransi membuatnya terbantu dalam hal keuangan. Ini adalah hal penting yang harus dimiliki untuk mengantisipasi kebutuhan darurat di masa mendatang.
4. Sebagai ibu, kamu bisa terapkan metode menutup botol untuk mengatur keuangan
IDN Times/Geralda Talitha Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula metode pembayaran yang bisa digunakan. Dengan kemudahan itu, orangtua seringkali tergoda untuk berbelanja karena ingin mendapatkan keuntungan seperti diskon.
Tapi jika kita terus memenuhi keinginan, lalu kapan kita akan mengatur kebutuhan keuangan untuk masa depan?
"Coba gunakan metode menutup botol. Menutup botol itu maksudnya, menabung dengan menggunakan media botol bekas. Setelah itu, simpan saja botol itu di tempat yang sulit untuk dicari," kata Paula Kristella.
Ternyata tujuan dari metode itu adalah agar membuat kita lupa, kalau sebenarnya kita sudah menyimpan dana. Selain itu, Paula juga menyarankan untuk menyimpan botol tersebut di tempat yang sulit ditemui. Karena tanpa kita sadari, semakin lama uang yang kita kumpulkan bisa memiliki jumlah yang tidak sedikit
Baca Juga: Kisah Mom Louisse, Mengikuti Program Bayi Tabung di Usia 23 Tahun
