TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Merawat Anak Paling Tepat bagi Orangtua Beda Keyakinan

Kalau memang sudah cinta dan anak menjadi yang utama

unsplash.com/@scoutthecity

Jakarta, IDN Times – Pernikahan beda agama kerap menjadi pro-kontra yang sering kita dengar atau lihat, bahkan mungkin kita sendiri yang mengalaminya.

Selain harus menahan ego masing-masing, kehadiran seorang anak di pasangan berbeda keyakinan menumbuhkan banyak pertanyaan. Seperti yang paling dasar adalah akan ikut agama atau keyakinan siapa anak yang lahir?

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi memberikan tips bagaimana merawat anak dari pasangan suami istri yang berbeda keyakinan.

1. Perlu komitmen bersama yang jelas, sang buah hati apa agamanya

unsplash.com/Christin Hume

Menurut Kak Seto, tidak ada pilihan selain menetapkan pilihan agama bagi sang anak. Apakah mengikuti agama ayah atau bundanya.

“Kalau sudah menikah maka harus ada komitmen bersama, nanti mau di bawa kemana anak ini, agama ayah atau bunda? Itu harus jelas. Kalau agama ayah, bundanya gimana? Apakah ada perbedaan kalau ikut anak laki ikut ayah, perempuan ikut ibu atau semua ikut ayah dan sebagainya itu harus jelas,” kata Kak Seto saat ditemui IDN Times di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Orangtuamu Akan Bangga, Jika Kamu Punya 5 Hal Ini dalam Dirimu

2. Ajarkan hanya satu agama kepada anak

supermumpreneur.com

Orangtua dianjurkan hanya mengajarkan satu agama untuk sang buah hati agar anak tidak bingung. Pemilihan agama bagi anak perlu kesepakatan bersama. Bisa menggunakan perjanjian tertulis atau melibatkan notaris.

“Sebaiknya tetap ada satu warna dalam keluarga untuk anak. Harus dipilih dan berdasarkan kesepakatan. Kalau perlu secara tertulis, bantuan supaya nanti tidak rebutan,” saran Kak Seto.

Jika sudah disepakati, ayah atau bunda harus rela dengan keputusan yang telah dibuat.

“Kalau sudah sepakat ya harus rela. Kalau muslim ya salat, ke masjid, begitu juga kalau misal dia Kristen ke gereja,” ujarnya.

Baca Juga: Anak Rantau, Ini Bahaya 'Empty Nest Syndrome' bagi Orangtuamu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya