Anak Susah Diatur? Coba Tanyakan dan Koreksi 5 Sikap Orangtua Ini!
Ada alasan di setiap perilaku anak yang susah diatur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya anak seperti kertas putih, bagaimana kertas itu berisi coretan dipengaruhi dari lingkungannya, terutama orangtua. Pengalaman, kenangan, hubungan dengan orangtua dan keluarga lainnya memiliki peran dalam mengisi kekosongan kertas tersebut.
Anak adalah manusia baru yang belum mengerti apa pun sehingga mereka belajar dari orangtua yang menghabiskan banyak waktu bersama mereka. Ketika anak bersikap semaunya dan susah diatur, berarti ada pertanyaan dan koreksi dari sikap orangtua terhadap anaknya. Coba jawablah 5 pertanyaan ini.
1. Sudahkah menjalankan komunikasi dua arah?
Bukan berarti anak belum mengetahui banyak hal di dunia, membuat orangtua semaunya mengatur atas segala kegiatan anaknya. Komunikasi pun menjadi satu arah, yakni orangtua menyuruh anak melakukan suatu hal tanpa peduli anak mau melakukannya atau tidak. Hal ini akan membuat anak tidak inisiatif karena selalu didikte. Selain itu, anak tidak memiliki peluang suara menyampaikan keinginannya.
Baiknya komunikasi dua arah dilakukan antara orangtua dan anak, yakni dengan mengajak anak melakukan sesuatu dan meminta persetujuan anak sehingga anak merasa senang melakukan dan tidak terbebani. Ketika anak merasa terkekang atas aturan orangtua, maka anak menjadi pribadi yang berontak sehingga akan sulit menerima perintah orangtuanya. Cara berkomunikasi dengan anak pun ada seninya, sehingga orangtua harus kreatif dalam memberikan nasihatnya.
Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak agar Jadi Sosok yang Gentle & Bertanggung Jawab
Baca Juga: 5 Cara yang Benar Dalam Mendidik Anak Agar Cinta & Peduli pada Hewan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.