TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Positif Menonton Film Bersama Anak, Jangan Dilewatkan!

Optimalkan tumbuh kembang anak dengan aktivitas ini

ilustrasi menonton film bersama anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menonton film bersama anak memberi banyak manfaat positif yang tidak boleh dilewatkan oleh orangtua. Kegiatan ini menjadi waktu berkualitas untuk mendekatkan hubungan orangtua dan anak. Dengan menonton film bersama, orangtua dapat memahami dunia anak dan membangun komunikasi yang lebih baik.

Selain manfaat untuk anak, kegiatan menonton film bersama ini juga bermanfaat bagi orangtua. Saat menonton film, orangtua bisa lepas sejenak dari rutinitas dan meluangkan waktu khusus untuk anak. Hubungan orangtua dan anak akan semakin erat dengan rutinitas seru tapi bermanfaat ini.

Berikut lima manfaat positif menonton film untuk perkembangan anak dan mempererat hubungan keluarga. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk berkualitas bersama, ya!

Baca Juga: 4 Kebiasaan Sederhana yang Berpengaruh Besar pada Perkembangan Anak

1. Meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak

ilustrasi mengasah kreativitas anak (pexels.com/Monstera Production)

Menonton film, terutama film animasi dan petualangan, dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak. Tokoh dan alur cerita yang ada di film membantu memancing imajinasi liar serta mendorong anak untuk berpikir kreatif.

Setelah menyaksikan film, orangtua dapat mengajak anak menceritakan adegan dan karakter favorit mereka. Aktivitas ini akan mengasah kreativitas serta kemampuan berimajinasi anak.

Menonton film animasi yang penuh tokoh-tokoh imajinatif juga memberi inspirasi pada anak untuk berkreasi. Mereka bisa terdorong untuk membuat tokoh atau cerita baru hasil imajinasi mereka sendiri setelah menyaksikan film animasi. Dengan demikian, kebiasaan menonton film bersama anak dapat menjadi stimulus yang efektif untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berimajinasi anak.

2. Memperkaya pengetahuan umumnya

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menonton film dapat memperkaya pengetahuan umum dan wawasan anak tentang dunia. Sebab, banyak film yang dikemas dengan muatan edukasi dan informasi yang berguna bagi anak. Sebagai contoh, film dokumenter alam, biografi tokoh terkenal, hingga film yang menginspirasi tentang prestasi. Film-film dengan konten seperti ini sangat bermanfaat untuk memperluas pengetahuan umum anak.

Orangtua dapat memilihkan jenis film dengan muatan pengetahuan yang sesuai dengan minat dan usia anak. Misalnya, film dokumenter tentang hewan bagi anak yang gemar binatang. Atau, film biografi pelopor penemuan sains untuk anak yang tertarik pada ilmu pengetahuan. Dengan menonton film edukatif, pengetahuan anak akan bertambah seiring bertambahnya usia mereka.

Baca Juga: 4 Tipe Gaya Parenting yang Pengaruhi Perkembangan Anak

3. Melatih kemampuan berbahasa anak

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Adam Winger)

Kegiatan menonton film memberikan manfaat untuk melatih kemampuan berbahasa dan memperkaya kosakata pada anak. Hal ini karena anak dapat menyerap kata-kata baru dari dialog dan narasi yang disajikan dalam film. Kemampuan ini penting untuk membantu anak belajar berbahasa dengan baik.

Untuk mengoptimalkan manfaat tersebut, orangtua disarankan mendiskusikan kata-kata baru yang muncul dalam film bersama anak. Misalnya, dengan meminta anak menjelaskan arti kata baru tersebut dan mempraktikkannya dalam kalimat sederhana. Dengan berdiskusi dan mempraktikkan kata baru, kemampuan berbahasa dan kosakata anak akan bertambah.

4. Mengasah kemampuan analitis

ilustrasi mengasah analisis anak (pexels.com/August de Richelieu)

Aktivitas menonton film secara langsung melatih kemampuan otak anak untuk berpikir dan menganalisis. Ketika menonton film, secara natural anak akan berusaha memahami dan menganalisis karakter, alur cerita, serta pesan atau makna yang ingin disampaikan film tersebut. Kemampuan analitis ini penting untuk merangsang perkembangan kognitif anak.

Orang tua dapat mengasah kemampuan analitis anak dengan mengajukan pertanyaan terbuka yang memancing anak untuk berpikir kritis setelah menyaksikan sebuah film. Misalnya, mengapa tokoh utama berperilaku demikian? Apa pesan moral dari film tersebut? Dan bagaimana anak menafsirkan makna film secara keseluruhan? Diskusi interaktif ini akan melatih anak mengasah kemampuan berpikir analitisnya.

Baca Juga: 5 Film Anak-anak Paling Depresif yang Bikin Overthinking

Verified Writer

Huda Santri Adji

karena perkara tulis tak selalu mudah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya