Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hidup seorang perempuan akan mengalami perubahan besar setelah ia menjadi ibu rumah tangga. Kamu yang dulunya hanya fokus pada diri sendiri, sekarang harus memikirkan banyak hal, seperti suami, anak, dan kebutuhan rumah tangga.
Mungkin kamu akan merasa terbebani kalau gak bisa menghadapi serta mengatur semuanya dengan baik. Lebih dari itu, kamu juga akan merasa sangat kelelahan, terserang stres atau bahkan depresi. Kenapa bisa begitu?
1. Pekerjaan rumah tangga yang tiada habisnya
ilustrasi wanita bersih-bersih (pexels.com/cottonbro) Sebagai seorang ibu, biasanya kamu akan dituntut mengerjakan banyak hal, seperti memasak, bersih-bersih, mencuci, mengurus anak, dan sebagainya. Satu belum selesai, disusul lagi pekerjaan yang lain.
Akan lebih kelelahan lagi kalau kamu juga menjalani peran ganda sebagai perempuan karier. Di tengah lelahnya mengerjakan pekerjaan rumah, kamu juga dituntut harus bersikap profesional ketika bekerja di kantor.
2. Anak sering rewel dan susah diarahkan
ilustrasi anak menangis (pexels.com/Ba Phi) Kondisi lain yang dapat memancing stres seorang ibu ialah ketika anak mulai sering rewel. Berbagai cara kamu lakukan agar anakmu tenang kembali. Sayangnya, si kecil malah makin rewel serta menangis histeris.
Gak cuma itu, terkadang kamu juga merasa lelah saat si anak mulai gak menuruti kata-katamu. Kamu sudah berusaha mengarahkan tetapi dia masih saja terus membangkang. Akhirnya emosimu pun jadi tersulut dan kalian jadi adu mulut.
Baca Juga: 5 Pola Pikir yang Perlu Dimiliki Ibu Rumah Tangga, Wajib Tahu!
3. Suami enggan ikut mengurus rumah tangga
ilustrasi wanita melipat baju (pexels.com/Sarah Chai) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Suami pengertian merupakan anugerah tersendiri bagi dirimu. Sayangnya, itu hanya ada di angan saja karena kenyataannya pasanganmu sibuk sendiri dan enggan ikut terlibat mengurus rumah tangga serta anak-anakmu.
Alhasil, bukan hanya ke anak, kamu pun merasa sangat kesal ke suami. Untuk itu, biar gak makin menjadi masalah, alangkah baiknya kamu mengomunikasikan ini ke dirinya agar bersedia membantu serta meringankan bebanmu.
4. Kondisi keuangan yang gak stabil
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Alexander Mils) Penyebab stres lainnya yakni keadaan keuangan rumah tangga yang pas-pasan serta gak menentu. Di sisi lain, kamu harus mengatur berbagai kebutuhan untuk suami, anak, dan dirimu sendiri agar cukup.
Untuk masalah satu ini, kamu gak harus mengatasinya sendiri. Hendaknya kamu mengomunikasikan persoalan tersebut ke suami agar kalian bisa sama-sama mencari solusi, misalnya mencari penghasilan tambahan atau merintis sebuah usaha.
Baca Juga: 5 Hal dalam Rumah Tangga yang Baiknya Jadi Rahasia Pasangan
