5 Cara Menanamkan Jiwa Kompetitif yang Sehat pada Anak
Kemenangan dan kekalahan harus diterima
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jiwa kompetitif diperlukan supaya di masa dewasa nanti, anak mampu mengembangkan diri serta kehidupannya. Anak akan memiliki keinginan untuk tampil unggul dan tidak membiarkan dirinya tenggelam oleh prestasi orang-orang di sekitarnya.
Mengikutkan anak ke berbagai perlombaan menjadi upaya yang kerap dilakukan orangtua guna membangun jiwa kompetitifnya. Namun, di balik lomba-lomba itu, ada lima hal yang wajib diajarkan oleh orangtua, seperti di bawah ini.
1. Dorong anak untuk berani berkompetisi dengan orang terdekat asal ajangnya tepat
Jika tidak didorong oleh orangtua, anak mungkin merasa tak enak hati ketika hendak berkompetisi dengan sahabat atau saudaranya sendiri. Rasanya, ia akan menjadi penghambat bagi kemenangan orang terdekatnya.
Padahal, kompetisi dapat melibatkan siapa saja. Orang-orang yang saling mengenal maupun tidak boleh ikut meramaikan. Bahkan dalam beberapa pertandingan, hal tersebut tak mungkin dihindari.
Seperti pertemuan sesama atlet Indonesia di final pertandingan badminton. Anak harus siap berkompetisi dengan siapa pun, yang penting ajangnya tepat. Bukan sekadar berlomba uang saku, sepatu bermerek, dan semacamnya.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Hidup Bukanlah Perlombaan, Jangan Terlalu Kompetitif
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Punya Jiwa Kompetitif, Berusaha jadi yang Terbaik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.