TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Nongkrong sama Orangtua Itu Perlu, Jadi Kenangan!

Ngopi bareng sambil cari suasana berbeda

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Orione Conceição)

Biasanya kamu nongkrong dengan siapa? Pasti kalau tidak bersama teman-teman, paling pacar. Namun pernahkah kamu terpikirkan untuk nongkrong sama orangtua? Atau menurutmu ide ini sangat buruk?

Barangkali ide nongkrong bareng ayah atau ibu memang terdengar aneh, membosankan, bahkan memalukan buat kamu. Akan tetapi, ini kesempatan terbaik buat dirimu lebih dekat dengan mereka. Sesehat apa pun mereka sekarang, akan tiba juga masa ketika mereka sama sekali tidak bisa bepergian.

Lalu suka atau tidak, kamu bakal mendapati orangtua berpulang. Setelah itu kamu tak punya lagi kesempatan untuk duduk bersama mereka, mengobrol, dan menikmati menu berikut suasana suatu tempat. Baca artikel ini sampai selesai lalu pikirkan ke mana kamu akan mengajak orangtua nongkrong akhir pekan nanti. 

1. Mengurangi rasa bosan dan kesepian orangtua setelah pensiun

ilustrasi sepasang lansia (pexels.com/Gorma Kuma)

Masa pensiun dapat membuat orangtua tidak bahagia. Mereka kehilangan teman-teman, rutinitas yang telah dijalani selama puluhan tahun, penghasilan, bahkan tak jarang rasa hormat dari orang lain. Apalagi kalau orangtuamu gak punya kesibukan di rumah dan cuma sendirian saat kamu bekerja.

Mereka akan merasa lebih baik bila di waktu luangmu, kamu bisa mengajak mereka keluar. Sekadar untuk melihat-lihat perkembangan berbagai tempat baru dan mengobrol. Hampir semua teman barangkali tak lagi dapat mereka jumpai. Namun setidaknya masih ada kamu di sisinya. Ini membuatnya tenang dan senang.

2. Agar orangtua lebih mengerti pergaulan dan kesukaanmu

ilustrasi teman-teman nongkrong (pexels.com/Helena Lopes)

Buat kamu yang punya orangtua mudah khawatir atas pergaulanmu, jangan cuma bisa sewot. Boleh jadi rasa waswas orangtua disebabkan mereka tak pernah tahu di mana, dengan siapa, serta apa saja yang kamu lakukan selama nongkrong.

Bila orangtua mau, ajak saja sesekali supaya mereka melihat sendiri lingkaran pergaulanmu seperti apa. Bahkan jika saat itu kamu hendak bertemu sejumlah teman, tentu mereka juga gak keberatan kalau kamu bersama orangtua.

Orangtua dapat duduk di meja yang berbeda bila kurang nyaman bergabung dengan anak-anak muda. Sembari menunggu urusanmu dengan teman-teman selesai, orangtua menjadi lebih memahami kesukaanmu sebagai anak muda. Atau malah mereka merasa muda lagi?

Baca Juga: 6 Keistimewaan dalam Hubungan Anak Tunggal dengan Orangtua Tunggal

3. Kalau tidak bersamamu, orangtua mungkin tak pernah pergi ke tempat-tempat menarik

ilustrasi kafe yang ramai (pexels.com/Si Luan Pham)

Apabila sepanjang hidup orangtua bekerja keras sekali demi menyejahterakan keluarga, mereka mungkin tak pernah piknik atau sekadar duduk di kafe dan minum kopi. Sedang sekarang kamu hampir setiap hari dengan mudah melakukannya. Masa kamu gak ingin mengajak orangtua juga?

Bila suasana suatu tempat menurutmu nyaman, biarkan orangtuamu juga merasakannya. Bukankah mereka telah berjuang begitu keras agar kehidupanmu juga nyaman? Walaupun sebenarnya mereka dapat pergi sendiri, rasanya pasti tidak percaya diri karena selama ini belum pernah masuk ke tempat-tempat nongkrong yang seperti itu. Pun pengunjungnya mayoritas lebih muda darinya.

4. Menambah quality time di sela kesibukanmu

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu cuma nongkrong bersama teman atau pacar, dirimu nyaris tak ada waktu lagi buat orangtua. Di hari kerja, kamu jelas sibuk mencari nafkah. Di akhir pekan, kamu asyik nongkrong dengan kawan-kawan.

Sampai di rumah, dirimu selalu dalam keadaan sudah sangat lelah. Kamu tidak ada lagi waktu dan keinginan buat banyak mengobrol dengan orangtua. Padahal orangtua bukan cuma menginginkannya, tetapi membutuhkannya untuk merasakan hubungan kalian masih sekuat dulu.

Baca Juga: 5 Hal Ini Menyebabkan Hubungan Orangtua dan Anak Tidak Ideal

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya