5 Respons Negatif Orangtua yang Bikin Anak Kapok Ceritakan Masalahnya
Gak mau kan anak jadi tertutup? #IDNTimesLife
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak sedikit hubungan anak dan orangtua yang berubah layaknya orang asing. Setiap anak, baik di fase remaja atau dewasa, pasti punya masalah yang perlu dibagikan untuk mendapat respon positif. Tapi, gak sedikit anak yang lebih merasa nyaman berbagi cerita pada teman, dibanding orangtua sendiri.
Bahkan, beberapa kasus menyebutkan bahwa anak merasa kapok bercerita masalahnya ke orangtua. Padahal, orangtua seharusnya jadi tempat labuhan pertama setiap beban yang dirasakan anak. Tapi, kenapa yang terjadi malah sebaliknya? Jawabannya, karena kesalahan fatal orangtua dalam merespon. Seperti apa saja? Cek poin-poin berikut!
1. Dibanding-bandingkan dengan kemampuan orang lain
“Lihat si X, ujiannya juga sama! Tapi kenapa dia bisa, kamu enggak?”
Kesalahan orangtua yang satu ini kadang terasa samar. Maksudnya mungkin ingin memotivasi, tapi jatuhnya anak malah merasa sebal karena dibandingkan. Di satu sisi, anak juga merasa dirinya sangat buruk karena keadaan kontras orang lain yang berbeda dengannya.
Kalau ingin membangkitkan semangat anak, cukup kalimat motivasi saja yang disampaikan. “Ayah yakin kamu sebenarnya bisa, kalau usahanya lebih serius lagi!” Tak perlu ada perbandingan dengan siapa pun yang terlihat lebih baik.
Baca Juga: 5 Ucapan Anak yang Ternyata Membuat Hati Orangtua Terluka
Baca Juga: 5 Alasan Klasik Orangtua yang Kerap Jadi Dalih untuk Memanjakan Anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.