TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat ketika Meminta Maaf pada Anak setelah Memarahinya

Jangan sepelekan!

Pexels.com/Anete Lusina

Terkadang orang tua memilih bersikap tegas atau bahkan memarahi anak ketika mendisiplinkannya. Hal ini perlu dilakukan dengan beberapa cara supaya tidak membawa efek buruk bagi anak itu sendiri. Marah yang sewajarnya saja, marah tanpa menggunakan fisik atau perkataan yang menyakitkan dan yang lainnya.

Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan setelah marah pada anak. Sebaiknya memang kita juga perlu minta maaf pada mereka. Adapun 5 manfaat meminta maaf pada anak setelah memarahinya ialah sebagai berikut.

Baca Juga: Ajari Sikap Baik pada Anak dari Dini, Dimulai dari Maaf & Terima Kasih

1. Supaya anak tidak telanjur kecewa dan sakit hati pada orang tua

Pexels.com/Matheus Bertelli

Kita memang seharusnya pandai-pandai dalam bersikap dan menghadapi anak. Salah-salah bisa saja membuat mereka kecewa, bahkan sakit hati pada orang tua mereka. Misalnya saja ketika kita telanjur marah pada anak, kita sebaiknya juga bisa meminta maaf kepada mereka.

Hal ini dilakukan supaya anak tidak terlanjur kecewa dan sakit hati pada orang tuanya. Meminta maaf bukan suatu hal yang sulit, kok, justru ketika anak kita sudah merasa sakit hati pada kita, itu akan menjadi hal yang menyedihkan. Bisa saja perasaan itu terbawa hingga ia dewasa dan membekas sebagai kenangan yang buruk untuknya.

2. Terlalu keras pada anak justru akan membuatnya jauh

Pexels.com/Alex Green

Walau demi kebaikan sebagai alasan kita untuk marah pada anak, tidak ada salahnya untuk meminta maaf setelahnya. Hal ini lantaran jika kita terlalu keras pada anak, justru bisa saja membuat kita jauh darinya. Anak akan merasa jika ia tak seperti yang orang tua mereka inginkan sehingga mereka kerap marah.

Perlahan anak berpikir jika orang tua mereka kurang begitu sayang pada mereka. Alhasil hubungan keduanya perlahan mempunyai batasan hingga membuat anak menjauh dari orang tua. Kita sebagai orang tua juga perlu lebih pengertian pada mereka.

3. Secara tidak langsung bisa mengajarkan anak untuk minta maaf pada orang lain

Pexels.com/Ivanna Kykla

Walau tampak sepele, kebiasaan meminta maaf pada anak setelah kita memarahinya secara tidak langsung bisa mengajarkan anak untuk minta maaf pada orang lain. Hal ini penting sekali untuk membentuknya menjadi pribadi yang dewasa di masa depannya.

Dengan meminta maaf, anak juga tahu artinya menghargai orang lain dan juga berani mengakui kesalahan. Hal penting ini sebenarnya sering kali orang tua lupakan, padahal bisa memengaruhi kedewasaan anak itu sendiri.

4. Melatih anak untuk bisa memaafkan seseorang

Pexels.com/cottonbro

Kebiasaan orang tua yang kerap meminta maaf pada anak setelah marah terhadapnya akan membawa dampak positif untuk anak. Selain bisa mengajarkan anak untuk meminta maaf, hal itu juga mengajarkannya untuk bisa memaafkan orang lain. Penting sekali hal ini dilakukan karena menanamkan nilai berbudi luhur pada anak sejak dini.

Ada perasaan sabar dan ikhlas yang akan dimiliki anak kita kelak ketika ia tumbuh dewasa. Selain itu, memaafkan kesalahan orang lain juga mengajarkan anak untuk bisa menghargai orang lain hingga punya rasa empati yang tinggi.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orangtua Tidak Boleh Memarahi Anak di Depan Umum

Verified Writer

Rinda Ratna Dewi

IG @rindaratna22

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya