Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi kamu yang baru saja menyandang status baru sebagai pengantin baru, selamat datang kehidupan yang sebenarnya. Menjalani peran baru sebagai seorang istri, bukan perkara menjadi istri yang baik atau calon ibu yang baik. Melainkan harus menjadi menantu idaman yang bisa menaklukkan hati mertua.
Nah, di bulan Ramadan ini menjadi waktu yang paling tepat untuk melancarkan aksimu. Kira-kira apa aja sih yang harus kamu lakukan untuk mencuri hati mertua di bulan Ramadan ini?
1. Menantu rajin auto disayang mertua
Seperti nasihat yang kerap dikatakan ibu kita dahulu sebelum menikah. Di mana pun kamu, bersama siapa pun kamu, jadilah perempuan yang mau bekerja sama, tidak perhitungan akan pekerjaan rumah, dengan begitu orang-orang yang berada di sekelilingmu akan sayang dan menyukai semua kerja keras yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, ketika sudah menjadi menantu sebisa mungkin bersikaplah rajin dalam segala hal. Misalnya, rajin bersih-bersih, rajin mengaji dan rajin mengurus keperluan keluarga.
2. Gak perlu jago masak, yang penting kamu mau ikut ambil bagian saat sahur dan berbuka
Meskipun kamu anggota keluarga baru di rumah dan belum menguasai tata letak dapur, tidak apa-apa. Usahakan untuk bangun lebih cepat dari mertua kamu saat sahur. Berikan kesan bahwa kamu adalah menantu yang cekatan. Kamu bisa mulai dengan memasak air atau menyiapkan meja.
Begitu pula saat waktu berbuka puasa, kamu bisa menyiapkan sendiri sajian manis sebagai menu berbuka. Tidak bisa masak gak apa-apa kok, buatlah makanan ringan yang mudah, misalnya agar-agar, gorengan atau es buah. Tunjukkan kalau kamu menantu yang bisa diandalkan di segala hal termasuk urusan perut.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Atasi Grogi Saat Pertama Kali Bertemu Calon Mertua
3. Komunikatif bukan berarti cerewet
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mulailah untuk menjalin kedekatan dengan mertua di bulan Ramadan seperti ini. Karena begitu banyak momen yang bisa kamu manfaatkan untuk bisa lebih dekat dengannya. Bila kamu seorang perempuan pekerja, sesekali hubungilah mertua untuk menanyakan apa yang sedang dia lakukan.
Sedangkan bagi kamu perempuan yang tidak bekerja, kamu bisa mengobrol dengan mertua perihal menu buka puasa. Kemudian apa saja yang menjadi tradisi keluarga di sini saat Ramadan atau sekadar minta diceritakan bagaimana kebiasaan sahur suamimu di waktu kecil.
4. Ikut ke kajian
Ibu-ibu biasanya punya geng atau kelompok kajian. Nah, kamu bisa meminta izin padanya untuk ikut pergi bersama ke tempat kajian. Katakan saja sejujurnya bahwa kamu ingin belajar Alquran lebih dalam. Hal ini bisa membuat mertua menyadari bahwa anaknya tak pernah salah memilih menantu untuknya.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019