TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rutinitas Praktis Ramah Lingkungan yang Bisa Diajarkan pada Anak

Untuk masa depan bumi yang lebih baik

ilustrasi anak-anak sedang diajari memilah sampah. (freepik.com/ prostooleh)

Selain mengampanyekan gerakan peduli lingkungan kepada orang dewasa, kita juga harus membiasakan anak-anak dengan pola hidup ramah lingkungan. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Membentuk anak-anak menjadi pribadi yang peduli lingkungan artinya membangun masa depan bumi yang lebih baik. 

Berikut tujuh rutinitas praktis ramah lingkungan yang mudah untuk diajarkan kepada anak-anak. Simak baik-baik, ya!

1. Biasakan menggunakan botol minum reusable

penampakan botol sippy cup (unsplash.com/ Reba Spike)

Membentuk sebuah kebiasaan lebih mudah pada usia dini. Kita bisa membiasakan anak-anak kita untuk minum dari wadah yang reusable (bisa digunakan berulang kali). 

Tempelkan stiker atau hiasan dekoratif lainnya pada botol minum anak. Buat mereka senang melihat dan menggunakan botol minum tersebut. Jangan biasakan anak-anak untuk meminum minuman berkemasan sekali pakai.

Berikan botol minum jenis sippy cup yang sudah dilengkapi dengan sedotan. Dengan begitu, sang anak akan terbiasa menggunakan sedotan reusable dan menghindari sedotan plastik sekali pakai.

Baca Juga: 5 Keahlian yang Harus Diajarkan Orangtua pada Anak Sedari Kecil

2. Memilah sampah

ilustrasi anak-anak sedang diajari memilah sampah. (freepik.com/ prostooleh)

Ajarkan anak-anak untuk memilah sampah menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah khusus seperti kertas, plastik, kaca, dan logam. Ajarkan mereka bagaimana membuang sampah dengan benar dan pentingnya mendaur ulang.

Hal serupa diterapkan di sekolah-sekolah Jepang, di mana pendidikan tentang pemilahan sampah dan daur ulang menjadi bagian integral dari kurikulum. Anak-anak diajarkan untuk memilah sampah dengan seksama menggunakan kotak sampah yang terpisah sesuai dengan jenis sampahnya.

Mereka juga diajarkan untuk membersihkan dan mencuci sampah sebelum membuangnya, untuk memastikan kebersihan dan efektivitas proses daur ulang. Selain itu, di beberapa sekolah Jepang, anak-anak juga terlibat dalam program pengomposan, di mana mereka belajar bagaimana memilah dan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang berguna untuk kebun sekolah atau taman di sekitar mereka. 

3. Menghemat Energi dan Air

ilustrasi anak-anak hemat energi (freepik.com/ freepik)

Dorong anak-anak untuk menghemat energi dengan mengajari mereka mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, menyalakan komputer atau perangkat elektronik hanya ketika dibutuhkan, dan menghindari pemborosan energi seperti meninggalkan kran air mengalir tanpa digunakan.

Selain itu, kamu juga dapat mengajarkan mereka memanfaatkan air hujan. Ajarkan mereka menyimpan air hujan dalam wadah untuk menyiram tanaman, dan lain-lain.

Selain mengajarkan prinsip-prinsip ini, orang tua dan guru juga harus memberikan contoh langsung dengan mengikuti praktik hemat energi. Dengan mengamati dan mengikutinya, anak-anak akan melihat pentingnya penghematan energi sebagai bagian dari gaya hidup yang bertanggung jawab.

4. Biasakan anak untuk menggunakan moda transportasi umum

ilustrasi moda transportasi umum (unsplash.com/ JC Gellidon)

Ajarkan anak-anak tentang manfaat menggunakan transportasi umum, seperti mengurangi polusi udara, menghemat energi, dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Berikan penjelasan yang sederhana dan sesuai dengan pemahaman mereka.

Pelajari bersama anak-anak tentang rute transportasi umum yang mereka akan gunakan. Bantu mereka memahami peta dan jadwal transportasi, serta cara membaca tanda dan petunjuk di stasiun atau halte. Hal ini akan melatih daya pikir dan kecerdasannya.

Mulailah dengan mengajak anak-anak untuk menggunakan transportasi umum orang tua. Tunjukkan cara membeli tiket atau kartu transportasi, naik dan turun dari bus atau kereta, serta menjelaskan etika dan tata tertib yang berlaku. Jadikan pengalaman naik kendaraan umum menjadi menyenangkan, agar timbul rasa nyaman sehingga tumbuh menjadi kebiasaan.

Baca Juga: 5 Sikap yang Wajib Diajarkan pada Anak Sejak Dini

Verified Writer

Tamara Puspita Ayu

I write what i know & know what i write

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya