TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Attachment Parenting, Menekankan Kedekatan Orangtua dan Anak

Orangtua bisa menggunakan insting tersebut sebijak mungkin

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Membesarkan anak tentunya merupakan tanggung jawab besar yang dimiliki oleh orangtua. Bukan hal mudah untuk mendidik anak, apalagi dengan segala perbedaan karakter yang mungkin dimiliki oleh mereka.

Orangtua sebetulnya memiliki pilihan untuk menentukan gaya parenting yang cocok untuk anak-anaknya. Salah satunya dengan memilih attachment parenting sebagai opsi utama. Untuk mengenal lebih jauh mengenai attachment parenting, maka kamu dapat menyimak beberapa faktanya berikut ini.

1. Pengertian attachment parenting

ilustrasi keluarga (unsplash.com/@jessicarockowitz)

Mungkin banyak yang masih asing dengan istilah attachment parenting. Sebetulnya attachment parenting merupakan metode pengasuhan yang dilakukan dengan mempercayai insting dari orangtua.

Banyak orang yang percaya bahwa attachment parenting cukup efektif untuk mendekatkan orangtua dan anak-anaknya. Dengan begitu, anak bisa tumbuh mandiri dan dapat memiliki empati yang baik.

Baca Juga: 5 Gender Stereotypes pada Parenting, Kurangi dari Sekarang!

2. Attachment parenting bisa diterapkan sejak anak baru lahir

ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/@polina-tankilevitch)

Barang kali rata-rata orangtua berpikir bahwa pola parenting hanya dapat diterapkan saat anak mulai beranjak besar. Nyatanya tidak demikian, sebab pola parenting yang tepat sudah semestinya dimulai sejak anak masih kecil.

Bahkan attachment parenting sangat menekan orangtua untuk menerapkannya sejak anak baru lahir. Alasannya karena parenting ini berfokus pada kedekatan antara anak dan orangtua sehingga sudah harus dibiasakan sejak lahir.

3. Prinsip dasar attachment parenting

ilustrasi orangtua dan anak (unsplash.com/@jakobowens1)

Biasanya setiap ragam parenting memang memiliki gaya dan prinsipnya tersendiri. Tak terkecuali dengan attachment parenting yang juga memiliki prinsip dasar sebelum menerapkannya.

Beberapa prinsip dasar tersebut berkaitan dengan pemberian kasih sayang, merespon dengan kelembutan, sentuhan lembut, penerapan disiplin positif, hingga keseimbangan antara urusan keluarga dan pribadi. Penerapan prinsip attachment parenting tersebut setidaknya akan memudahkan proses pendekatan antara anak dan orangtua.

4. Perbedaan attachment parenting dengan parenting lainnya

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/@gustavo-fring)

Setiap jenis parenting memang memiliki perbedaan dan penerapannya tersendiri. Hal ini mungkin bisa berbeda-beda dan dapat kamu sesuaikan dengan karakter dan kebiasaan dari keluarga.

Sebetulnya attachment parenting lebih menekankan pada kedekatan secara fisik dan emosional. Perbedaan inilah yang mungkin lebih tampak signfikan jika dibandingkan dengan jenis parenting lainnya.

Baca Juga: [QUIZ] Gaya Parenting di Masa Lalu, Ungkap Sikap Aslimu saat Ini

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya