TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IMR 2019: 5 Tanda Keluarga Jadi Prioritas pada Hidup Millennial

#IMS2019 Harta yang paling berharga adalah keluarga...

Pexels/Pixabay

Millennials adalah generasi yang sangat jadi perhatian belakangan ini. Bagaimana tidak? Generasi ini hidup di era teknologi yang bertumbuh begitu pesat. Karena itu, aneka macam aktivitas seperti pemenuhan kebutuhan hidup, mobilisasi, hingga komunikasi lebih dimudahkan.

Namun, posisi teknologi yang memanjakan tersebut ternyata belum bisa menggeser keberadaan keluarga. Jika kamu tak percaya, simak dulu lima tanda keluarga jadi prioritas pada hidup millennials berikut ini!

1. 33 persen millennials menyukai kegiatan berkumpul bersama keluarga. Sementara aktivitas bekerja hanya 7,8 persen saja

IDN Times/Arief Rahmat

Dalam penelitian tersebut, IDN Research Institute dan Alvara Research Center menemukan mayoritas millennials menikmati waktu-waktunya bersama keluarga. Tidak jauh berbeda, musisi dan entrepreneur Giring Ganesha pun begitu. “Kalau di rumah, biasanya HP saya matikan. Fokus untuk keluarga," paparnya.

Di luar aktivitas berkumpul bersama keluarga, ada olahraga, kuliner, traveling, dan bertemu teman. Uniknya, bekerja menempati posisi tiga terakhir. Artinya, millennials menyadari pencarian uang bukanlah yang utama. Sebaliknya, mereka harus memiliki kehidupan yang seimbang (balanced life) secara fisik dan batin.

Baca Juga: Akur, 9 Hal yang Kamu Pelajari dari Persaudaraan Keluarga Soebandono

2. Meskipun berbeda kesibukan, baik pada Junior maupun Senior Millennials, family time selalu masuk dalam aktivitas keseharian millennials

Pexels/rawpixel.com

Junior Millennials adalah generasi muda yang lahir di antara tahun 1991-1998. Sementara Senior Millennials adalah mereka yang lahir pada rentang 1983-1990. Masing-masing usia tentunya punya kesibukan yang berbeda-beda. Di kala usia-usia Junior Millennials diawali dengan kegiatan perkuliahan, Senior Millennials justru telah membawa tanggung jawab pekerjaan dalam hidupnya. Tapi, keluarga selalu ada dalam daftar keduanya.

"Kuliah, saya juga jualan online," ungkap Alisia, salah satu Junior Millennial asal Surabaya. Fakta ini membuatnya ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Sementara Senior Millennials dari Jakarta pun punya pengalaman yang tak jauh berbeda. "Kalau saya lebih seneng di rumah sama anak," papar Fajar.

3. Tak terduga, prioritas utama millennials di masa depan pun membahagiakan orangtua. Selain itu, mereka juga ingin jadi orangtua yang baik

IDN Times/Arief Rahmat

Sebanyak 54,4 persen millennials, baik dari Senior maupun Junior, punya kepentingan utama membahagiakan orangtua sebelum dirinya sendiri. Di posisi ketiga dengan angka 48,4 persen, muncul prioritas menjadi orangtua yang baik. Hanya saja, prioritas menjadi orangtua yang baik lebih banyak muncul pada Senior Millennials (58 persen) dikarenakan rata-rata usianya sudah banyak yang menikah.

4. Ada indikator lainnya lagi yang mungkin tak terpikirkan, yaitu peran keluarga dalam mempertimbangkan pendidikan

Pexels.com/emily ranquist

Tidak dapat dipungkiri, peran orangtua dalam kehidupan millenials masih cukup kuat. Dalam konteks Junior Millennials, penentuan jurusan kuliah adalah salah satu contohnya. Setelah rekomendasi orangtua (33,3 persen), brand jurusan/universitas favorit (29,1 persen) dan biaya kuliah (23,9 persen) adalah pertimbangan seseorang memilih kuliah yang akan dijalaninya kelak.

Baca Juga: 7 Pelajaran Hidup dari Persaudaraan Keluarga Mirdad yang Bisa Ditiru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya