TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Sikap untuk Mendampingi Ibu Baru Melahirkan, Ringankan Baby Blues

Yuk, lebih respek pada perasaan para ibu baru!

ilustrasi mengasuh anak (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah melahirkan, seorang ibu harus menghadapi momen paling krusial dalam hidupnya. Mereka kehadiran sosok baru yang butuh banyak perhatian. Hanya saja, pada kasus tertentu, kelahiran bayi bisa menjadi momok menakutkan sekaligus trauma pada ibu bila tak didukung oleh orang terdekatnya. 

Penting bagi orang terdekat untuk terlibat dalam meringankan beban ibu yang baru melahirkan agar mereka tidak mengalami baby blues. Seperti yang diketahui, baby blues adalah gangguan psikologis berupa rasa cemas berlebihan pada perempuan yang baru melahirkan. 

Tidak perlu muluk-muluk, sebenarnya menjaga perasaan para ibu baru, sudah sangat membantu untuk mencegah baby blues. Sebab, tak hanya rasa capek mengurus bayi yang membuat ibu stres dan depresi, tapi juga ekspektasi orang-orang sekitar yang menuntutnya untuk sempurna.

Alangkah baiknya jika kamu bisa bersikap bijak dalam mendampingi ibu yang baru saja melahirkan. Sebab, sikapmu bisa menyelamatkan dua hati yang sedang berjuang meniti kehidupan barunya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Memberi respons tenang pada keluhan ibu, tapi juga penuh antisipasi

ilustrasi saling memeluk (Pexels.com/Thirdman)

Setelah melahirkan, seorang ibu akan mengalami perubahan besar pada tubuhnya yang tak lagi sama. Beberapa keluhan seperti pendarahan, kaki bengkak, atau sembelit menjadi keseharian yang cukup mengganggu. Sebagai pendamping, kamu bisa merespons mereka dengan cara yang tenang, tapi penuh antisipasi. 

Carilah sebanyak mungkin informasi melalui internet, konsultasi ke dokter, atau bertanya ke paramedis untuk membantu meringankan keluhan ibu. Jangan pernah menyepelekan keluhan seorang ibu atau bahkan mengacuhkannya. Mencari solusi untuk penyembuhan lebih baik ketimbang menunggu. 

2. Menguasai ilmu relaksasi dasar untuk melatih pernapasan atau meditasi

ilustrasi meditasi (Pexels.com/Mikael Blomkvist)

Nyatanya, meditasi atau latihan pernapasan tidak hanya berguna untuk ibu hamil atau melahirkan, tapi juga sangat berguna untuk ibu baru lahiran yang butuh pikiran tenang. Sebagai pendamping kamu bisa belajar ilmu relaksasi dasar untuk meringankan kekalutan seorang ibu.

Ajaklah ibu yang baru melahirkan melakukan relaksasi setiap hari sebagai rutinitas yang menyenangkan. Tanamkan pikiran-pikiran baik dan positif dengan kata-kata semangat. Kamu juga bisa membacakan berita-berita baik atau artikel informatif untuk membuka pikirannya.

Baca Juga: 5 Jenis Gangguan Mental setelah Melahirkan, Mama Muda Wajib Tahu!

3. Bersikap tegas dan jujur pada orang yang nyinyir dan merusak mood ibu

ilustrasi kumpul bersama teman (Pexels.com/RF.-.studio)

Kita mungkin tidak bisa menjaga mulut orang lain, tapi kita bisa bersikap tegas dan jujur pada omongan-omongan yang menghancurkan mood seorang ibu. Jangan takut untuk speak up terhadap hal yang boleh atau tidak boleh diucapkan kepada seorang ibu. Memberi ilmu dasar pada orang yang belum mengerti bukan hal salah, lho.

Kamu bisa menjelaskan bahwa omongan tersebut tidak seharusnya diucapkan pada ibu dengan sopan. Jelaskan juga bahaya baby blues dan bila tidak memungkinkan, berilah kode untuk berhenti berbicara untuk menjaga kewarasan seorang ibu. Sebagai pendamping, kamu bisa mewakili perasaan ibu dengan menyaring omongan yang tidak seharusnya didengar. 

4. Biarkan ibu tidur sendirian tanpa sang bayi selama beberapa jam setiap harinya

ilustrasi bayi tidur bersama ayah (Pexels.com/William Fortunato)

Istirahat yang cukup sangat penting untuk ibu pasca melahirkan. Nyatanya tidur menjadi kata mahal bagi seorang ibu sejak mempunyai bayi. Meski ibu dan bayi sulit dipisahkan, cobalah membiarkan ibu bisa tidur nyenyak selama beberapa jam setiap hari. Bawalah bayi ke ruangan yang berbeda dan biarkan ibu punya waktunya sendiri. 

Ibu yang punya waktu me time akan jauh lebih percaya diri saat mengasuh anaknya. Tubuh dan pikirannya akan jauh lebih bugar untuk menimang kembali bayi kecilnya. Selain itu, tindakan ini juga membuatnya merasa lebih mampu dalam menangani kerewelan seorang bayi.

5. Bantu ibu memenuhi nutrisi hariannya

ilustrasi makan bersama (Pexels.com/Vanessa Loring)

Makanan bisa menjadi penolong saat mood sedang tidak baik atau tubuh yang sedang lelah. Untuk ibu baru melahirkan, pastikan makanan bisa mendukung untuk penyembuhannya. Menyediakan buah-buahan seperti jeruk atau buah kesukaan ibu bisa sangat membantu memenuhi nutrisi harian. 

Tanyakan juga apa makanan yang sangat ingin dimakan dan biarkan ibu menyantap makanannya tanpa terganggu dengan bayinya. Kamu juga bisa menitip makanan sehat pada orang yang ingin menjenguk bayinya atau tanya pada dokter pola makan yang baik untuk seorang ibu baru melahirkan. 

Baca Juga: Baby Blues, Kondisi Pascapersalinan yang Tak Boleh Diremehkan

Verified Writer

yenny anggraini

Berusaha menjadi lebih baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya