ilustrasi ayah memarahi anaknya (pexels.com/Kindel Media)
Melansir MbgRelationship, Bre Haizlip, konselor kesehatan mental dan pakar hubungan keluarga, menjelaskan, istilah "daddy issue" digunakan untuk merujuk pada masalah psikologis yang mungkin dialami seseorang sebagai akibat dari ketidakhadiran, kekerasan, atau masalah hubungan dengan ayah. ini bukan termasuk istilah klinis atau medis dan gak diakui secara resmi oleh psikolog juga psikiater.
Meskipun asal muasalnya belum diketahui, tapi ungkapan ini menjadi istilah umum yang berkembang di masyarakat. Biasanya, kondisi ini digambarkan oleh seseorang yang punya masalah keterikatan atau trauma yang belum terselesaikan dalam hubungan romantis mereka.
“Asal usul istilah ini belum jelas, tetapi telah digunakan selama beberapa dekade, khususnya dalam konteks psikologi Freudian. Kata ini telah digunakan untuk menggambarkan berbagai perilaku dan sikap di antaranya, seseorang yang mencari pria yang jauh lebih tua untuk menjalin hubungan romantis, sulit mempercayai pria, rendah diri, dan berbagai masalah emosional juga psikologis lainnya," ungkap Charity M. Kilgore, seorang konselor, dilansir MbgRelationship.