Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Latte Dad? Simak 6 Hal Tentang Gaya Parenting Ayah ala Swedia!

ilustrasi gaya parenting latte dad ala Swedia yang lagi hits
ilustrasi gaya parenting latte dad ala Swedia yang lagi hits (pexels.com/Josh Willink)
Intinya sih...
  • Pengertian latte dad dimana ayah yang terlibat penuh dalam kehidupan anak, aktif dari pagi sampai malam, menjadi teman bermain dan pendamping tumbuh kembang anak.
  • Asal nama latte dad: Para ayah sering terlihat nongkrong di kafe sambil ngopi latte, tetap aktif dorong stroller atau gendong bayi, simbol ayah modern yang hadir penuh.
  • Makna dibalik latte dad: Tanda nyata ayah ikut hadir dalam setiap fase perkembangan anak, mendorong terciptanya keluarga seimbang dan penuh kebahagiaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah lihat ayah santai ngopi latte di kafe, tapi tangan tetap aktif urus anaknya di stroller? Buat orang Swedia, ayah sambil ngopi dan gendong bayi itu hal yang biasa banget. Menjadi latte dad berarti bangga bisa ikut membentuk momen-momen berharga bersama anak.

Fenomena ini muncul karena budaya di Swedia mendukung peran ayah dan ibu yang sama-sama terlibat dalam parenting. Perannya gak berhenti di main bareng, tapi juga merawat, mendidik, dan hadir di keseharian si kecil. Ingin tahu lebih dalam tentang fenomena latte dad yang lagi hits ini? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

1. Pengertian latte dad

ilustrasi ayah dan anak perempuannya
ilustrasi ayah dan anak perempuannya (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Fenomena latte dad muncul buat menyebut ayah yang terlibat penuh di kehidupan anaknya. Bukan cuma hadir di akhir pekan, tapi aktif dari pagi sampai malam. Bahkan rutinitas sehari-hari yang biasanya identik dengan ibu, dengan bangga mereka lakukan.

Sekarang, ayah gak cuma ngantor terus pulang, tapi ikut seru-seruan dan mengasuh anak juga. Mereka jadi teman bermain, pendengar setia, sekaligus pendamping tumbuh kembang anak. Intinya, latte dad adalah gambaran ayah modern yang ikut tumbuh bareng buah hatinya.

2. Asal nama latte dad

ilustrasi seorang ayah yang sedang menggendong anak
ilustrasi seorang ayah yang sedang menggendong anak perempuan (pixabay.com/StockSnap)

Kenapa disebut latte dad? Karena para ayah ini sering terlihat nongkrong di kafe sambil ngopi latte. Uniknya, sambil menikmati latte, mereka tetap aktif dorong stroller atau gendong bayi. Pemandangan ini nunjukin kalau ayah bisa tetap stylish sambil tangani urusan anak sehari-hari.

Kata “latte” sendiri bikin kesan modern dan santai, cocok banget dengan vibe ayah muda urban. Jadi, bukan sekadar ngopi, tapi simbol kalau ayah bisa hadir penuh di momen-momen kecil bareng anak. Akhirnya, istilah ini jadi identitas keren dan gampang dikenali buat ayah kekinian di Swedia.

3. Makna dibalik latte dad

ilustrasi ayah dan anak yang sedang jalan-jalan
ilustrasi ayah dan anak yang sedang jalan-jalan (pexels.com/Josh Willink)

Gaya latte dad jauh lebih dari sekadar pamer di media sosial. Ini tanda nyata kalau ayah ikut hadir penuh dalam setiap fase perkembangan anak. Pada dasarnya, parenting itu perjalanan bersama, bukan beban satu pihak.

Kedekatan ayah dan anak tumbuh alami saat ayah benar-benar hadir di momen-momen kecil. Gaya ini juga mendorong terciptanya keluarga yang seimbang dan penuh kebahagiaan. Ayah-ayah ala latte dad jadi contoh nyata parenting modern yang keren.

4. Latar belakang munculnya latte dad

ilustrasi ayah dan anak perempuannya
ilustrasi ayah dan anak perempuannya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Aturan cuti bikin ayah di Swedia lebih dekat dengan anak, dan fenomena latte dad pun lahir. Ayah pun punya waktu banyak untuk menemani anak, bikin parenting terasa lebih merata. Dengan aturan cuti yang ramah ayah, peran parenting jadi lebih seimbang antara ibu dan ayah.

Ayah pun punya ruang untuk bonding lebih lama dengan buah hati. Kesetaraan gender jadi bagian hidup sehari-hari, sehingga ayah dan ibu berbagi peran. Gak heran kalau latte dad kini jadi simbol ayah modern yang menarik perhatian banyak orang.

5. Aktivitas yang sering dilakukan

ilustrasi ayah dan anak perempuan yang sedang menikmati minuman
ilustrasi ayah dan anak perempuan yang sedang menikmati minuman (freepik.com/freepik)

Latte dad gak cuma ngopi, tapi sibuk urus anak juga, lho! Dari hal-hal kecil seperti ganti popok, menyiapkan susu, sampai menemani makan si kecil. Tak jarang mereka juga jalan-jalan santai bareng anak, atau menikmati quality time di kafe.

Mereka gak cuma urus anak, tapi juga seru-seruan main bareng, belajar bareng, atau bahkan ikut tidur siang. Bagi para latte dad, momen kecil sehari-hari justru jadi kesempatan emas untuk membangun kedekatan. Makanya, wajar banget kalau anak-anak tumbuh dengan rasa nyaman dan super dekat sama ayahnya sejak dini.

6. Nilai positif yang bisa diambil dari latte dad

ilustrasi parenting latte dad yang memberikan nilai positif bagi ayah dan anak
ilustrasi parenting latte dad yang memberikan nilai positif bagi ayah dan anak (pixabay.com/debannja)

Latte dad bikin parenting terasa lebih ringan karena ibu gak lagi sendirian. Anak juga tumbuh dengan ikatan kuat ke dua orang tuanya, bukan hanya satu. Dengan ayah yang hadir setiap hari, rumah jadi lebih hangat dan penuh keceriaan.

Kesetaraan peran orang tua jadi nyata, bukan sekadar teori. Dengan begitu, anak belajar bahwa ayah dan ibu sama-sama punya peran penting setiap hari. Selain itu, ayah bisa merasakan kepuasan tersendiri saat ikut aktif membesarkan anak.

Simbol ayah masa kini yang bukan cuma hadir secara fisik, tapi kasih sayangnya benar-benar terasa. Tren ini nunjukin kalau ayah juga bisa jadi partner parenting yang asik dan dekat sama anak. Nah, ternyata mengasuh anak bukan cuma pekerjaan ibu, lho! Saatnya ayah juga ambil peran, dan rasakan serunya jadi latte dad!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Faktor Penting yang Menentukan Kepuasan Kerja Seorang Karyawan

17 Sep 2025, 10:15 WIBLife
Tim TrashFormer—SMA N 1 Dawan

[MADING] W.O.W.

17 Sep 2025, 10:13 WIBLife