5 Tips Atasi Krisis Keuangan Rumah Tangga saat Suami Hilang Pekerjaan

Jangan menggantungkan diri dari satu sumber pemasukan saja. Jika begitu sama artinya kamu sedang menghambat aliran rejekimu. Padahal sumber uang itu bukan dari satu aliran saja, jika kamu mau mencari meluangkan waktu dan mencari alternatif pekerjaan lain.

Pikirkanlah berbagai alternatif yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pemasukan bulanan atau harian, seperti halnya pada saat kamu bekerja. Entah itu dengan membuka usaha, bekerja freelance, menjual jasa keahlianmu dan semacamnya. Jadi, kebutuhan rumah tangga tetap dapat terpenuhi dengan adanya pemasukan sampingan.

Pengeluaran rumah tangga itu banyak jenisnya. Tergantung dari gaya hidup dan prioritas masing-masing. Ada namanya pengeluaran untuk kebutuhan, keinginan, tabungan, dana pendidikan anak, dana darurat dan lain-lain.

Maka dari itu, tentukan dulu apa hal yang paling penting dan mendesak dari daftar pengeluaran rumah tanggamu. Setelah itu, baru penuhi kebutuhan lainnya upaya jumlah pengeluaran rumah tangga tetap terkendali meski keuangan sedang krisis.

Semua usaha untuk menghasilkan uang harus dikerahkan saat keuangan sedang menipis. Salah satunya dengan menjual barang yang ada di rumah. Utamakan menjual barang yang tidak terlalu dibutuhkan, tapi tetap bernilai jual.

Menjual barang-barang yang dimiliki merupakan cara cepat menghasilkan uang. Mungkin barang yang kamu miliki di rumah juga dibutuhkan oleh orang lain. Apalagi kalau harganya dijual lebih murah, pasti akan cepat lakunya.

Sebetulnya kamu harus menyiapkan dana darurat jauh sebelum kamu kehilangan pekerjaan. Disaat kamu masih bekerja, seharusnya kamu menyisihkan sebagian pendapatanmu untuk tabungan dana darurat. Sehingga akan mengantisipasi keadaan finansial yang tidak diinginkan ke depannya.

Kalau kamu sudah punya dana darurat, itu sangat bagus. Kamu bisa gunakan uang yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan diolah menjadi uang lagi. Kalau belum ada dana darurat, maka berusahalah mencari cara untuk menghasilkan uang dan sisihkan sedikit uangmu. Kamu tidak akan tahu bagaimana keadaan keuanganmu esok hari disaat sedang krisis-krisisnya.

Saat keuangan sedang tidak stabil, kamu harus bersikap lebih bijak dalam mengelola uang. Ini bukan tentang nominal uang yang kamu miliki, tapi tentang mindset yang kamu tanamkan dalam mengelola uang.

Buatlah sebuah pembukuan mengenai catatan pengeluaran dan pemasukan keuanganmu. Meski uangmu saat ini jumlahnya tidak banyak, kamu tetap harus teliti mencatatnya. Kebiasaan yang sehat dalam mengelola uang akan berdampak baik untuk keadaan keuanganmu ke depannya.

Itulah beberapa tips untuk atasi krisis keuangan rumah tangga ketika suami kehilangan pekerjaannya. Tidak ada masalah yang gak ada solusinya. Meski keadaan keuangan sangat genting pun, sebuah keluarga tetap dapat bertahan, asal terus berusaha dan pantang menyerah!