Mindfulness dapat didefinisikan sebagai cara atau upaya melatih pikiran menjadi lebih tenang. Tidak hanya untuk orang dewasa saja, mindfulness juga bisa diterapkan kepada anak-anak sejak dini.
Dengan mengetahui mindfulness, kemungkinan anak akan lebih mengerti bagaimana caranya menenangkan diri dan merasa lebih baik ketika mereka berada di dalam kesulitan. Perhatikan lima cara di bawah ini dengan seksama, ya!
Langkah pertama yang bisa dilakukan orangtua ketika mengajari anak tentang mindfulness ialah menulis sebuah jurnal. Sederhananya, anak hanya membutuhkan jurnal dan alat tulis untuk kegiatan satu ini, kemudian biarkan ia menuliskan apa yang diinginkan.
Melansir laman Verywellfamily, Amy Morin, LCSW seorang Pemimpin Redaksi Verywell Mind sekaligus psikoterapis menyarankan untuk orangtua meminta anak setiap hari menuliskan tiga hal yang mereka syukuri. Hal ini mendorong anak untuk secara lugas bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan serta alasan di baliknya.
Cara lain untuk mengajarkan anak mindfulness adalah dengan memperhatikan pernapasan mereka. Adapun, langkah yang bisa diambil orangtua ialah mengamati bagaimana anak bernapas terlebih di keadaan di mana pikiran mereka mengembara.
"Dengan memfokuskan perhatian pada satu hal seperti napas, kamu dapat mengalihkan pikiran dari penilaian atau pola lama yang nantinya akan menemukan jalan terbaik ke depan," jelas Jason Moore, pakar mindfulness yang mengajar praktik di Queen's School pada laman Evening Standard.
Kegiatan lain yang termasuk ke dalam mindfulness ialah berkebun. Aktivitas ini akan membuat anak menjadi produktif dan melatih kefokusan mereka akan hal yang tengah dikerjakan.
Menurut Amy Morin, kegiatan berkebun bersama akan semakin menyenangkan ketika orangtua turut menciptakan obrolan di antara mereka. Ketika orangtua bekerja sama dengan anak dalam menanam tanaman tersebut, coba minta anak jelaskan terkait apa yang mereka kerjakan, lihat, cium, bahkan rasakan.
Seperti yang kita ketahui, anak-anak gemar sekali menirukan apa yang orang dewasa lakukan terlebih jika itu adalah orangtuanya. Maka dari itu, orangtua harus memperhatikan perilakunya agar tetap mengajarkan hal baik kepada anak bahkan secara tidak disadari.
Melansir laman Psychology Today, Shonda Moralis, MSW, LCSW, seorang psikoterapis sekaligus pendidik mindfulness menyarankan orangtua untuk berikan contoh perhatian kepada anak. Semakin anak ditanamkan kesadaran secara alami dalam hidupnya, maka semakin besar pula kemungkin mereka akan menerapkannya.
Menerapkan kegiatan bicara dari hati ke hati dengan anak memang sepatutnya dilakukan. Cukup ajak anak duduk santai dan nyaman kemudian minta mereka menceritakan tentang perasaannya kepadamu.
Tanyakan kepada anak apa yang mereka lakukan untuk merasa lebih baik ketika mereka dihadapi perasaan yang tidak disukainya. Selain itu, Loirraine Murray penulis 'Calm Kids' menyarankan agar orangtua mengingatkan anak bahwa mereka selalu dapat meluangkan waktu beberapa menit untuk bernapas dan merasakan detak jantungnya ketika merasa tidak nyaman ataupun kesal, seperti dilansir MindBodyGreen.
Nah, itu dia lima cara yang bisa orangtua ajarkan agar anak menerapkan mindfulness dalam kegiatan hariannya. Mindfulness dapat membantu anak menenangkan dirinya sendiri ketika berada di dalam kesulitan.