5 Hal yang Harus Dihindari agar Anak Lancar Bicara sesuai Umurnya

Kemampuan bicara anak di fase golden age adalah pondasi yang harus benar-benar diperhatikan oleh orangtua. Sebab, itu akan mempengaruhi kemampuan bicara balita di tahun-tahun berikutnya.
Selama mengasuh dan mendidik, ada beberapa hal yang perlu dihindari orangtua agar tak menghambat kemampuan bicara si Kecil. Apa saja? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Screentime melebihi standar yang seharusnya

Aktivitas balita saat screentime di layar gadget baik laptop maupun ponsel mesti orangtua perhatikan. Menurut praktisi parenting, bayi 0-2 tahun tidak diperbolehkan sama sekali berinteraksi dengan gadget sedangkan untuk anak 2-5 tahun hanya dibatasi 1 jam sehari.
Screentime melebihi batas dapat menyebabkan speech delay atau keterlambatan bicara. Akan lebih baik jika bayi memiliki interaksi lebih banyak dengan orangtua maupun anggota keluarga lain ketimbang dibiarkan asik dengan gadget.
2. Orangtua tidak rutin mengajak bicara sejak newborn

Bisa dipahami jika ada orangtua tidak terbiasa mengajak bicara anaknya. Apalagi jika anak yang lahir adalah anak pertama.
Meski demikian, bayi baru lahir atau newborn tetap harus diajak komunikasi sekalipun responnya belum terlalu banyak. Selain agar bayi tidak merasa kesepian, itu juga membiasakan orangtua untuk berinteraksi.
3. Tidak membangun banyak interaksi di fase golden age

Di fase golden age, mainan terbaik bagi anak adalah tubuh orangtuanya. Artinya, interaksi antara anak dan orangtua harus benar-benar erat demi memenuhi haknya.
Di fase ini, anak sangat suka dengan aktivitas bermain sehingga orangtua perlu menyiapkan energi untuk bermain dengan anak. Dengan bermain serta menikmati aktivitas bermain bersama-sama, kemampuan bicara anak akan berkembang secara natural.
4. Tidak menanggapi setiap suara yang dikeluarkan oleh balita

Fase tujuh tahun pertama adalah fase anak dilimpahi kasih sayang yang lembut. Tidak ada teriakan dan kemarahan yang membuat jiwa anak takut.
Di fase ini, orangtua mesti memiliki respon tinggi dengan setiap perkataan, tingkah dan laku anak. Setiap respon orangtua akan membuat anak ikut aktif menanggapi lewat kemampuan bicara.
5. Sering meminta balita diam dan melarangnya berbicara

Idealnya, fase tujuh tahun pertama adalah fase anak sangat aktif bergerak dan berbicara. Maka, akan lebih baik jika kita memanfaatkan momen itu untuk membiarkan mereka melakukan eksplorasi.
Jangan terlalu sering meminta mereka diam dan melarang berbicara sekiranya tak berbahaya. Sebab, itu bisa mematikan potensi yang harusnya tersalurkan di usianya.
Kemampuan bicara anak akan berkembang sesuai umurnya tanpa harus kita percepat. Tapi, kita juga jangan sampai membiarkan kemampuan bicaranya melambat. Terus berikan nutrisi yang tepat dan stimulasi sesering mungkin.