Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Dongeng Tingkatkan Daya Pikir Anak, Gak Sekadar Cerita Tidur

ilustrasi orang tua yang sedang mendongeng (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi orang tua yang sedang mendongeng (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Dongeng melatih daya pikir anak dengan alur cerita kompleks dan tokoh menarik
  • Dongeng mengembangkan daya ingat anak serta rasa ingin tahu terhadap tokoh dan alur cerita
  • Dongeng merangsang daya visual anak, membantu memahami orang lain, dan memperkaya khazanah budaya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu sering dibacakan dongeng sewaktu kecil ataukah kamu yang mendongeng untuk anak atau adikmu? Banyak yang mengatakan mendongeng punya manfaat yang baik bagi tumbuh kembang anak. Salah satu manfaat tersebut adalah mampu meningkatkan intelegensi umum bagi anak.

Dongeng yang sesuai dengan usia anak dan memuat nilai pendidikan amat bermanfaat untuk anak. Faktanya, orang tua yang terbiasa membacakan dongeng untuk anak akan membuat anak tumbuh cerdas melalui stimulasi. Siapa sih yang tidak ingin anak tumbuh cerdas, umumnya semua orang tua mendambakan anak yang cerdas, bukan.

Roro Elis dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya Dongeng: Anak Cerdas dari Dongeng yang terbit pada tahun 2022 menjelaskan bahwa beberapa ahli mengungkapkan dongeng di dalam proses mengembangkan kecerdasan anak ialah melalui tahapan-tahapan berikut.

1. Melatih daya pikir anak

ilustrasi anak mendengarkan dongeng (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi anak mendengarkan dongeng (pexels.com/Ron Lach)

Dongeng mampu melatih daya pikir anak karena dongeng menyajikan alur cerita dengan persoalan yang kompleks. Meskipun beberapa dongeng menyuguhkan permasalahan yang sederhana, tetapi beberapa di antaranya menampilan alur cerita dengan permasalahan yang terbilang rumit. Hal tersebut lantas membuat anak berpikir tentang apa yang didengar maupun dibacanya.

Tidak hanya menyajikan persoalan yang kompleks dalam alur ceritanya, dongeng juga menyajikan tokoh-tokoh yang menuntut anak untuk mengingatnya. Karena dongeng itu menarik serta mampu mendorong anak berimajinasi, maka anak jadi tidak merasa disulitkan akan informasi-informasi yang disajikan dalam dongeng. Jelasnya, walaupun ada banyak informasi dalam dongeng yang perlu anak ingat agar mereka paham ceritanya, mereka tidak merasa terbebani untuk mengingat keseluruhan informasi tersebut karena informasi dikemas menarik.

2. Mengembangkan daya ingat anak

ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Marta Wave)
ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Marta Wave)

Sebagai salah satu teks fiksi, dongeng tentu memuat unsur tokoh dan alur. Saat orang tua membacakan dongeng untuk anak, anak umumnya berusaha mengingat tokoh-tokoh tersebut. Pun mengingat alurnya. Dengan begitu, daya ingat anak akan berkembang atau meningkat.

Selain itu, rasa ingin tahu juga akan muncul dalam diri anak terkait apa yang akan terjadi dengan tokoh dalam dongeng. Oleh karena itu, dongeng juga bisa menanamkan konsep sikap ingin tahu pada anak. Rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Rasa ingin tahu akan membuat anak terus menerus mencari tahu tentang apa yang tidak ia ketahui sehingga mereka akan memperoleh banyak informasi baru.

3. Mengembangkan daya visual

ilustrasi orang tua mendongeng untuk anak (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi orang tua mendongeng untuk anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, dongeng mampu mendorong anak untuk berimajinasi. Oleh karena itu, dongeng dapat merangsang daya visual anak. Misalnya, ketika orang tua bercerita mengenai keindahan pelangi, anak akan membayangkan warna warni pada pelangi. Ia juga bisa membayangkan posisi pelangi yang terlihat di langit.

Di titik semacam itulah anak tengah mengembangkan daya visualnya. Proses ini begitu menyenangkan bagi anak. Sebab, mereka bebas menggambarkan apa pun yang mereka dengar dan baca dari dongeng ke dalam imajinasi mereka.

4. Belajar memahami orang lain melalui tokoh dalam dongeng

ilustrasi orang tua mendongeng untuk anak (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi orang tua mendongeng untuk anak (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tahapan selanjutnya yang menjelaskan dongeng dapat meningkatkan intelegensi anak adalah tokoh dalam dongeng bisa membuat anak belajar memahami orang lain. Tokoh-tokoh yang disajikan tentu memiliki sifat maupun watak tersendiri. Dengan perbedaan watak yang ditonjolkan oleh para tokoh, anak akan belajar melihat berbagai macam keragaman sudut pandang.

Selain itu, anak juga akan belajar memahami bahwa setiap individu memiliki karakteristik masing-masing. Dengan karakteristik tersebut, individu akan mudah mengenal satu sama lain. Perbedaan karakteristik juga dapat menanamkan sikap menghargai antar sesama.

5. Memperkaya khazanah budaya

ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Kindel Media)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, kata khazanah berarti harta benda atau kekayaan. Namun, konsep khazanah ini gak terbatas pada materi fisik semata, tapi juga meliputi kekayaan intelektual dan kultural. Nyatanya, dongeng yang dibacakan orang tua kepada anak bisa memperkaya khazanah budaya anak. Sebab, dongeng memuat pengetahuan maupun wawasan yang bermanfaat bagi anak. Pengetahuan maupun wawasan tersebut seperti budaya, tradisi, nilai-nilai dalam masyarakat, dan norma-norma sosial yang berlaku.

Hal tersebut tentunya menjadi salah satu bentuk pendidikan tersendiri bagi anak yang dikemas dalam narasi menarik, sebuah pendidikan yang disampaikan secara langsung oleh orang tua mereka. Inilah mengapa dongeng dapat menjadi fondasi awal yang kuat bagi anak untuk memahami dunia di sekitarnya.

6. Mengembangkan daya analisa

ilustrasi orang tua membacakan dongeng untuk anak (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi orang tua membacakan dongeng untuk anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Selain kelima poin yang telah disebutkan sebelumnya, dongeng juga dapat membantu anak mengembangkan daya analisanya. Daya analisa anak bisa berkembang melalui serangkaian kisah dalam dongeng yang terkadang mengandung misteri atau tanda tanya. Suatu teka-teki yang membuat anak merasa bingung sekaligus penasaran.

Saat orang tua membacakan dongeng kepada anak, orang tua bisa mengajak anak menganalisis sebab akibat dari peristiwa yang terjadi dalam sebuah dongeng yang dibacakan. Orang tua juga bisa mendorong anak untuk menarik kesimpulan dongeng. Kegiatan semacam itu dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan membangun hubungan yang baik antara orang tua dengan anak.

Dongeng nyatanya bisa memengaruhi tingkat intelegensi anak. Kebiasaan membacakan dongeng kepada anak memang bagus untuk tumbuh kembang mereka. Kegiatan yang sederhana, tetapi punya dampak luar biasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Pilihan Drakor Ini Ungkap Mana Bagian Hidupmu yang Paling Drama

05 Okt 2025, 22:40 WIBLife